NAPLES– Saling lirik Gennaro Gattuso dan Stefano Pioli bakal semakin panjang. Tak terbatas dalam 90 menit di San Paolo, Naples, kemarin WIB (13/7). Bahkan, dapat berlanjut sampai akhir musim ini. Apabila duel giornata 32 itu berakhir dengan tanpa pemenang, maka di akhir musim harus ada pemenangnya.
Ringhio, julukan Gattuso, atau Pioli. Ya, kemenangan pada akhir musim itu bagi Gattuso dan Pioli tersebut adalah: tiket lolos ke Liga Champions. Termasuk AS Roma, baik Napoli atau Milan masih berpotensi menggeser salah satu dari SS Lazio, Atalanta BC, atau Inter Milan dari empat besar.
Karena, artinya cukup besar. Bagi Gattuso misalnya. Laman Tutto Napoli melaporkan, isi dari klausul kontrak yang akan diteken Gattuso bulan depan tergantung dari pencapaian di Serie A. Terutama dengan tiket lolos ke Liga Champions. ’’Bertahun-tahun kami telah menjadi bagian Liga Champions. Aku sudah berbicara dengannya (Gattuso) tiga jam, dan aku yakin dia mampu mengembalikan kami dari kecelakaan musim ini,’’ harap Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis, dilansir laman Tuttomercatoweb.
Gattuso dalam laman resmi klub menganggap tiket Liga Champions itu sama pentingnya dengan suksesnya memenangi Coppa Italia. ’’Aku berharap bisa tinggal di klub ini dalam waktu yang lama, menulis cerita-cerita penting di sini juga, untuk kota ini dan orang-orang di klub ini,’’ tutur Gattuso. Sekadar catatan, musim ini jadi debut Gattuso di Liga Champions. Enam laga sisa Napoli paling berat hanya di dua giornata akhir, kontra Inter Milan (29/7) dan SS Lazio (2/8).
Ikut membawa Milan bersaing dalam perebutan Si Kuping Lebar, trofi Liga Champions, juga penting artinya untuk Pioli. Apalagi dikaitkan dengan kedatangan Ralf Rangnick yang bisa mendepak Pioli dari Milanello, kamp latihan Milan. ’’Eropa? Asalkan kami masih dapat bermain dengan determinasi tinggi, peluang itu tetap terbuka. Mental kami telah teruji melawan klub-klub besar,’’ ungkap Pioli, yang belum pernah merasakan atmosfer Liga Champions sepanjang karir melatihnya itu. Dan, Napoli jadi klub papan atas terakhir yang dihadapi Milan.
Makanya, dia sama sekali tak memikirkan tentang masa depannya yang tetap digantikan Rangnick meski mampu mengembalikan Milan ke Liga Champions. ’’Semua orang menanyakan itu padaku. Aku di klub besar, aku melatih pemain yang begitu banyak dan keputusan itu bakal dibuat Agustus nanti,’’ sambung Pioli kepada Sky Sport Italia.
Ketimbang Gattuso dan Pioli, entrenador Sevilla Julen Lopetegui yang sudah pede untuk menatap musim depan. Victory 2-0 atas RCD Mallorca di Ramon Sanchez Pizjuan yang menjadi pintu bagi Lopetegui. Minimal satu poin dari dua jornada tersisa telah cukup mengamankannya. Antara melawan Real Sociedad (17/7) atau Valencia CF (20/7).
’’Kami harus menjalani setiap laga untuk menang. Tak peduli yang kami butuhkan cuma satu poin. Tidak ada yang akan memberi kami apapun dan kami harus menang di situ,’’ ungkap mantan nahkoda Real Madrid itu, dalam laman resmi klub. Los Nervionenses, julukan Sevilla, di dua musim terakhir absen dari Liga Champions dan harus puas main di habitatnya, Liga Europa. (ren)