ABU DHABI– Ancaman Kamaru Usman, juara bertahan UFC kelas welter, untuk menjadi mimpi buruk bagi siapa pun yang mengincar gelarnya menjadi kenyataan. Sang penantang, Jorge Masvidal, dibuat tak berkutik dalam laga utama UFC 251 di Flash Forum, Yas Island, Abu Dhabi, kemarin.
Usman, yang memang tampil sangat dominan, mementahkan perlawanan Masvidal setelah berjibaku selama lima ronde. Petarung asal Nigeria itu menang angka mutlak (50-45, 50-45, 49-46). Itu menjadi kali kedua Usman mempertahankan sabuk juara kelas welter UFC.
Dia kini juga tercatat memenangi duel 12 kali berturut-turut. Hal itu mengantar dia menyamai rekor kemenangan aktif terpanjang UFC yang dipegang juara kelas ringan Khabib Nurmagomedov. Juga, menyamai rekor legenda UFC Georges St-Pierre di kelas welter.
’’Jorge adalah pria yang tangguh. Sungguh beralasan dia dijuluki Gamebred. Dia selalu siap bertarung,’’ puji Usman dalam konferensi pers seusai pertarungan selama 25 menit itu. ’’Tapi, aku selevel lebih baik, tahu kan? Aku punya lebih banyak alat dalam kotak perkakasku (variasi serangan, Red), dan waktu aku butuh, aku tinggal mengambilnya,’’ kata pria 33 tahun tersebut.
Usman mengatakan, beberapa hari terakhir sangat berat buat dirinya. Baru sepekan terakhir dia mendapatkan lawan baru. Gilbert Burns yang disiapkan sebagai penantang terinfeksi Covid-19. Masvidal yang punya gelar BMF (Baddest Motherf*cker) maju menjadi pengganti. ’’Aku mengubah semuanya seminggu terakhir. Mulai mental hingga cara bertarung. Bagaimanapun, Masvidal tetap lawan paling menakutkan di kelas ini,’’ ucap dia dilansir ESPN.
Strategi Usman sangat jelas. Terus mendekat dan menyerang Masvidal tanpa memberinya kesempatan menyusun serangan. Cara itu pun ampuh. Dia berkali-kali mengunci Masvidal di sudut oktagon, lalu menghajarnya dengan pukulan, siku, maupun bahu. Sebagai variasi, dia menginjak kaki sang lawan.
Meski Masvidal sempat tampil agresif pada ronde pertama (salah seorang juri memenangkan dia di ronde pembuka), kuncian-kuncian Usman jelas menghabiskan energinya. Dia membukukan lima take down, dan dalam posisi Masvidal di atas kanvas, Usman kembali menghabisinya dengan serangan siku. Benar-benar tanpa ampun.
Usman yang mengadakan training camp lebih lama memanfaatkan fisiknya yang jauh lebih bugar. Sebaliknya, Masvidal yang mengaku tetap berlatih meski belum ada kepastian tarung tak bisa bohong. Memang persiapannya untuk laga kali ini tidak maksimal. Petarung AS berdarah Kuba itu kewalahan meladeni keberingasan Usman.
’’Ada beberapa momen yang membuatku berpikir, jika saja punya waktu training camp lebih lama, aku pasti bisa mengatasinya,’’ kata Masvidal. ”Aku terlalu banyak membuat kesalahan,’’ imbuh petarung 35 tahun tersebut.
Masvidal tidak mau mencari-cari alasan. Dia memuji Usman yang menang dengan adil dan bersih. Namun, dia ingin sekali rematch. ’’Aku akan melakukan segala cara untuk kembali menghadapi dia lagi. Bertarung lagi, dan kali itu nanti, tangankulah yang akan terangkat,’’ tegas dia.
Dalam duel kemarin, Masvidal sebenarnya menunjukkan kemampuan bertahan yang mumpuni. Dari lima take down yang dilakukan Usman kepadanya sepanjang laga, Masvidal selalu bisa bangkit. Namun, bertahan saja tidak cukup untuk memenangi duel. Usman jauh lebih banyak melancarkan serangan dengan total 341 strike, 263 di antaranya tepat sasaran.
Sementara itu, Masvidal tercatat hanya melakukan strike 157 kali. Yang tepat sasaran hanya 88. ’’Usman memang jauh lebih buas,’’ ucap Presiden UFC Dana White. Dia langsung menyusun rencana lanjutan untuk Usman. Pria plontos tersebut merasa Burns akan menjadi lawan yang sempurna untuk Usman. ’’Gilbert Burns melawan Kamaru Usman bakal tampak makin menarik setelah ini,’’ ucap White seusai laga. (irr/c10/na)
