Tanjakan Mazda Akan Dieksekusi BBPJN Kaltim Tahun Depan

- Sabtu, 11 Juli 2020 | 10:55 WIB
-
-

----ini foto desainnya, ada juga foto anggi

BBPJN KALTIM UNTUK KP

DIGARAP 2021: Desain penurunan tanjakan Mazda akan dibangun dua tingkat. Mirip dengan ruas Jalan Soekarno-Hatta, Kilometer 8, sebelum Politeknik Negeri Balikpapan.

-----insert Junaidi

BALIKPAPAN–Rencana memangkas “tanjakan maut” di Jalan MT Haryono, Balikpapan, kembali mengemuka. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim mengusulkan pengurangan kecuraman tanjakan di depan diler Mazda, atau yang lebih dikenal dengan tanjakan Mazda, itu pada 2021. Sebab, kawasan sering memakan korban.

Menurut data BBPJN Kaltim, kecuraman tanjakan yang menghubungkan Jalan MT Haryono di Balikpapan Selatan dengan Jalan Soekarno-Hatta di Balikpapan Utara itu sekitar 26 persen. Ruas panjang disebut menyulitkan kendaraan yang melintas. Jika kondisinya kurang optimal, secara otomatis kendaraan tidak akan mampu menanjak. Sehingga menimbulkan kecelakaan. Dan tak jarang berujung korban meninggal.

“Nanti kita coba perbaiki jalan tersebut (tanjakan Mazda). Tapi kita bikin dua tingkat. Kalau dibikin dua tingkat, kita rendahkan semua, susah juga. Kita harus tutup jalan itu,” jabar Kepala BBPJN Kaltim Junaidi kepada Kaltim Post, kemarin.

Proses pengerjaan rencananya diawali dengan pelebaran badan jalan tersebut. Kemudian secara bertahap akan dilakukan penggalian pada bagian tengahnya. Dilanjutkan dengan pemasangan turap. Sampai grade (tanjakan) yang berada di sebelah kiri mengalami penurunan.

“Kalau yang sebelah kanan, kan untuk (kendaraan) turun. Mau curam, enggak masalah. Yang berat ini, yang naik,” terang mantan kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XX Pontianak ini.  

Selain memangkas ketinggian, BBPJN Kaltim berencana mempercantik ruas tanjakan tersebut. Dengan menempatkan ornamen pada sisi kiri dan kanan ruas jalan. Diusulkan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, bukan sekadar pagar biasa. Tapi dipercantik dengan ornamen khas Kaltim. Dan akan dipasang lampu, untuk memperindahkan suasana malam hari.

“Supaya ada kesan beautifikasi-nya juga. Jadi orang lewat sana, bisa senang kalau kanan-kiri rapi,” ucapnya.

Dia berharap, ketinggian tanjakan Mazda dapat dipangkas seperti tanjakan menuju Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD). Yang sudah dilakukan pada 2016. “Jadi seperti itu (tanjakan RSKD). Minimal di bawah 10 persen lah tanjakannya. Sesuai standar untuk mengurangi kecelakaan,” harapnya.

Junaidi menjelaskan, rencana pemangkasan kini tengah dimantapkan. Tanjakan Mazda memiliki lebar pada masing-masing ruas sekitar 7 meter. Sehingga lebar kedua jalur tersebut adalah 14 meter. Kedua jalur juga akan diperlebar. Ditambah sekitar 2 meter pada masing-masing ruas. Sehingga total lebar keseluruhan menjadi 18 meter. Saluran drainasenya pun akan dibuat tertutup.

Namun, untuk panjang keseluruhan jalan menanjak maupun menurun, masih akan dilakukan penghitungan oleh pihak BBPJN Kaltim. “Yang paling penting, tanjakan yang harus diperlebar. Kalau tiba-tiba ada mobil saling mendahului, masih nyaman,” ucapnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X