Ada kemungkinan terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kukar melalui klaster Sangasanga. Warga diminta meningkatkan kewaspadaan.
TENGGARONG - Warga Kecamatan Sangasanga patut waspada. Pasalnya, Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar memastikan jika kasus positif Covid-19 di kecamatan tersebut bertambah. Temuan itu menyusul dilakukannya swab massal pasca pemakaman jenazah pasien Covid-19 yang tidak menggunakan protokol Covid-19.
Sebelumnya, warga kecamatan Sangasanga dibuat geger. Itu setelah seorang pasien salah satu rumah sakit di Samarinda, dinyatakan positif Covid-19. Celakanya, hasil swab baru keluar setelah proses pemakaman terlanjur dilaksanakan. Proses pemakaman pun diketahui tanpa menggunakan protokol Covid-19.
Namun, dengan sigap, pihak Diskes Kukar melakukan upaya tracing untuk melakukan penelusuran. Termasuk melakukan swab massal kepada 209 orang warga yang melakukan kontak erat serta mengikuti proses pengurusan jenazah. Jumlah warga yang dilakukan swab, belum termasuk pihak-pihak dari sejumlah instansi yang melakukan pengawalan dalam proses pemakaman.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr Martina Yulianti pun tak menampik jika dari hasil swab, ditemukan ada penambahan kasus positif Covid-19. Mereka sebelumnya mengikuti swab PCR oleh pihak Diskes Kukar.
Hanya saja, Martina menyebut jika pihaknya belum bisa menyampaikan data pasien yang sudah terkonfirmasi positif tersebut, sebelum melakukan pelaporan dengan pihak terkait di Jakarta. “Betul, memang ada yang positif dari hasil swab tersebut. Tapi kami belum bisa mengatakan jumlah pastinya dulu,” ujar Martina Yulianti.
Selanjutnya, nantinya pihak yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut akan dilakukan karantina di wisma atlet, Kecamatan Tengarong Seberang, jika memang tidak memiliki gejala. Namun, jika mengalami keluhan gejala, akan dilakukan perawatan di RSUD AM Parikesit.
“Kami harap masyarakat juga tidak terlena dengan masa relaksasi menuju new normal tersebut. Meski pun tidak ada gejala, tapi tetap berbahaya,” ujarnya.
Sementara itu, sejumlah fasilitas kesehatan di Sangasanga juga meningkatkan kewaspadaan. Kepala Puskesmas Sangasanga Isyana Duli mengatakan pihak puskesmas melakukan pembatasan kunjungan Unit Gawat Darurat (UGD). Pihaknya pun melakukan koordinasi secara aktif dengan unsur Muspika serta Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar "Jika ada yang positif, maka akan kita lakukan tracking lagi,” ujarnya.
Diketahui, almarhum merupakan laki-laki berusia 68 tahun berstatus PDP, yang meninggal di rumah sakit, Kamis (2/7). Kemudian pasien tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah hasil swabnya keluar pada Selasa (7/7) lalu. (qi/ind)