Pandemi Covid-19 NPL Kaltim Justru Membaik, Restrukturisasi Kredit Bank Capai Rp 5,85 T

- Jumat, 10 Juli 2020 | 10:32 WIB
Made Yoga Sudharma (foto Catur)
Made Yoga Sudharma (foto Catur)

SAMARINDA - Meski terjadi pandemi covid-19 yang menghantam perekonomian tahun ini, masalah kredit macet di Kalimantan Timur justru membaik. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Made Yoga Sudharma menjelaskan NPL perbankan Kaltimtara masih terjaga dengan baik.

"Per April 2020 tercatat sebesar 2,80%, justru membaik dari posisi April 2019 yang sebesar 3,24%," ujar Made, Kamis (9/7/2020). Made menambahkan untuk mengatasi kredit bermasalah akibat pandemi covid-19, OJK telah mengeluarkan POJK 11/2020.

"Debitur-debitur yang dilakukan restrukturisasi melalui POJK ini dapat dikategorikan sebagai debitur lancar atau kolektibilitas 1. Sehingga tidak memperburuk kondisi kesehatan perbankan," kata Made.

OJK Kaltim Kaltara merilis total kredit yang sudah direstrukturisasi saat wabah covid-19 ini di Kaltim per Mei 2020 mencapai Rp5,85 triliun dari 49.236 debitur di sektor perbankan. "Total debitur yang telah dilakukan restrukturisasi ini meningkat 129,25 persen dari bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 21.477 rekening," ujar Made.

Danntuk sektor UMKM yang tercatat telah dilakukan restrukturisasi adalah sebanyak 39.471 rekening senilai Rp2,814 triliun. Saat ini, sektor ekonomi yang paling terdampak adalah perdagangan besar dan eceran di mana sejumlah 29.044 rekening senilai Rp2,6 triliun telah disetujui untuk dilakukan restrukturisasi.

Secara nasional, total sudah 95 Bank Umum Konvensional atau Syariah telah melakukan restrukturisasi sd 29 Juni 2020. Total debitur yang telah dilakukan restrukturisasi adalah sejumlah 6,56 juta debitur dengan nilai Rp740,79 triliun.

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X