Donal Bebek Tutup Lembaran di Usia 44 Tahun

- Jumat, 10 Juli 2020 | 10:10 WIB
Majalah Donald Bebek disalah satu gerau toko buku.
Majalah Donald Bebek disalah satu gerau toko buku.

Segala sesuatu pasti menemukan titik perhentian. Hal sama dialami majalah anak-anak legendaris Donal Bebek, yang ucap salam perpisahan pada akhir Juni 2020.

 

Tiga hari lalu, tepatnya Senin 6 Juli 2020, mestinya menjadi jadwal terbitnya majalah Donal Bebek edisi baru. Sayangnya, pembaca setia majalah ini tidak lagi bisa menikmati karakter bebek berbaju pelaut ini. Sebab, tepat 29 Juni lalu, Donald Bebek menutup lembaran di edisi ke-2.019, setelah lebih 40 tahun menemani pembacanya.

Sebagian remaja dan anak-anak zaman sekarang, boleh jadi cukup asing dengan kisah tokoh Disney ini. Berbeda, dengan anak-anak era 70-an sampai awal 90-an. Masa di mana majalah Donal Bebek jadi idola. Tak heran, sebab kisah jenaka Donal dan kawan-kawan selalu bisa menghibur. Menemani hari-hari pembacanya di masa dulu.

Persis seperti ucapan salah satu pemilik toko buku di Jalan MT Haryono, Damai, Balikpapan Selatan. Handra, sang pemilik toko, berkata pembaca setia majalah Donal Bebek sangat mengagumkan. Sejak awal ia berjualan, sekitar 10 tahun lalu, para penikmat si bebek ini rutin membeli majalah tersebut. “Edisi yang terakhir juga diborong mereka,” ungkap pria berusia 62 tahun ini.

Ia mengingat beberapa pembaca itu tidak mau ketinggalan dengan kisah Donal Bebek. Jika tak dapat, mereka akan mencari sampai dapat. Pokoknya harus ada. Dari kesan pembaca, ia mendengar kehebatan majalah Donal Bebek. Yaitu setiap episode selalu baru, dan tidak pernah berulang.

Sayangnya, kian lama majalah tersebut memang semakin tipis saja. Tetapi harganya malah semakin tebal alias mahal. Buku bernomor 2.019 Donal Bebek hanya 10 unit saat sampai di tempat Handra. Itu pun langsung ludes oleh para penggemarnya.

Sedikit penasaran, awak media Kaltim Post pun mengulik kesan salah satu penggemar majalah jadul ini. Riska Fikriana, perempuan berusia 31 tahun, yang sempat tumbuh besar bersama majalah Donal Bebek.

Ibu dengan dua anak ini jadi pembaca Donal Bebek sejak tahun 1998 sampai sekarang. Meski dua tahun terakhir ia hanya membacanya di perpustakaan kota. “Dari SD kelas 3 sampai SMA itu sempat langganan. Pas kuliah sampai sekitar 2014 beli eceran saja,” ujarnya.

Uniknya, saat ditanya alasan dirinya menyukai majalah ini, Riska mengaku bingung. Ia memang suka baca. Dan zaman dulu, hanya televisi dan bukulah teman setianya. Mungkin karena itulah, Donal Bebek dan Bobo, yang memang tenar kala itu, jadi buku kesukaannya. Apalagi kisah Donal yang sering mendapat kesialan, tetap membuat si bebek itu rendah hati.

Perihal berakhirnya kisah Donal Bebek bersama kawan-kawan, Riska mengaku sedih. Walau tidak jadi pelanggan setia lagi, baginya majalah Donal Bebek adalah hiburan menarik untuk segala usia. Anak-anak hingga dewasa, bisa tenggelam ke dalam kisah Donal Bebek, si bebek berbaju pelaut. (*/okt/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X