Lanjutan Seleksi CPNS Belum Jelas

- Jumat, 10 Juli 2020 | 09:42 WIB
Tes CPNS yang dilakukan beberapa tahun lalu.
Tes CPNS yang dilakukan beberapa tahun lalu.

SAMARINDA-Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) terhambat karena Covid-19 mewabah. Di Pemprov Kaltim masih ada 300-an CPNS yang seharusnya masuk ke babak seleksi selanjutnya. Namun, hingga kini belum ada kabar lebih lanjut terkait kapan akan dilanjutkan proses seleksi itu.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim Ardiningsih menuturkan, belum ada informasi lebih lanjut tentang proses seleksi CPNS. Namun, pusat baru saja meminta pemetaan posisi di mana seleksi dilakukan.

Mengingat ada beberapa daerah yang tidak memiliki ruangan misalnya Penajam Paser Utara (PPU), sehingga harus meminjam sekolah. Sementara BKD Kaltim sudah siap jika ada proses seleksi selanjutnya, apalagi masih ada tiga ratusan orang yang harus diseleksi.

Dia mengatakan, apakah kemungkinan dilanjutkan 2021 atau tidak itu belum pasti. Saat ini sudah masuk new normal, artinya bisa saja seleksi tetap dilanjutkan pada 2020, tapi harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Jika protokol itu dilakukan, sesi akan ditambah. Sebab, dalam protokol disebutkan, di dalam ruangan harus dibatasi jumlah orangnya, sehingga bisa menerapkan physical distancing. “Namun, itu semua kebijakan pusat. Kami menunggu saja,” ujar perempuan yang akan melepas posisi kepala BKD Kaltim pekan ini.

Sementara itu, pada Selasa (7/7), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Tjahjo Kumolo menegaskan tidak ada seleksi CPNS pada 2020. Hal yang sama juga berlaku untuk sekolah kedinasan. Namun, penundaan seleksi tidak berlaku untuk sekolah khusus Badan Intelijen Negara (BIN). “Karena pandemi Covid-19, alokasi 2020 dialihkan untuk 2021,” jelasnya.

Diketahui, kegiatan seleksi CPNS 2019 masih berlangsung sampai tahap seleksi kompetensi dasar (SKD) pada Januari 2020. Namun, tahap selanjutnya tertunda karena corona mewabah. Selanjutnya peserta yang lolos akan melakukan seleksi kompetensi bidang (SKB).

Sementara itu, Pemprov Kaltim mendapat jatah 368 kursi CPNS. Mayoritas untuk pendidik dan tenaga kesehatan. Dengan perincian pendidik 252 orang, tenaga kesehatan 71 orang, dan bidang teknis lain 45 orang. 

Tahun ini pemerintah masih akan menuntaskan proses seleksi CPNS formasi 2019 yang tertunda karena pandemi Covid-19. “SKB akan dilanjutkan September-Oktober 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan. Kementerian PAN-RB dan BKN terus melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan untuk memastikan agar pelaksanaan SKB benar-benar memenuhi standar protokol kesehatan,” jelas Tjahjo. (nyc/rom/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X