SAMARINDA–Cabang olahraga (cabor) catur menjadi salah satu yang diharapkan mendulang medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/Papua. Untuk itu, meski belum memulai pemusatan latihan, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kaltim tetap memantau perkembangan atlet setiap hari.
Ketua Harian Percasi Kaltim Akhmad Albert mengatakan, sejauh ini pecatur Bumi Etam masih melakukan latihan terpisah. Sebagian besar atlet ada di Samarinda. Adapun pecatur putri andalan Kaltim Chelsie Monica berada di Jakarta.
Kendati demikian, Albert menegaskan, jarak bukan alasan bagi pecatur Kaltim untuk tidak berlatih. Apalagi, saat ini banyak aplikasi catur yang bisa dijadikan sebagai sarana berlatih dalam jaringan (daring/online).
“Latihan tetap rutin dipantau pelatih setiap hari. Yang di Samarinda latihan secara offline bersama pelatih. Pun demikian yang berada di luar Samarinda tetap latihan secara online,” ujar Albert.
Albert tak menampik, latihan secara online tidak semaksimal seperti latihan tatap muka. Namun, Percasi Kaltim tak ingin ambil risiko. Mengingat saat ini pandemi Covid-19 belum benar-benar sirna. Selain itu, mundurnya jadwal PON membuat Percasi memilih untuk berlatih dengan aman.
“Saat ini kita masih dalam tahap persiapan umum. Jadi, kami memilih untuk berlatih secara mandiri. Semoga Covid-19 ini segera hilang, sehingga latihan bisa dilaksanakan di satu tempat,” pungkasnya. (don/ndy/k16)