Jelang kualifikasi pekan olahraga provinsi (porprov) pada tahun depan, cabang olahraga (cabor) petanque dibuat kelabakan. Areal parkir Global Sport yang selama ini jadi venue berlatih, kini tak dapat lagi digunakan.
ITU setelah pengelola memanfaatkan lahan tersebut sebagai bangunan komersial. Atas kondisi tersebut, Pengurus Kota (Pengkot) Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Balikpapan segera bersikap. Mereka akan bersurat ke pemerintah. Mereka berencana meminam lahan parkir Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome untuk menjadi venue berlatih baru.
Ketua Pengkot FOPI Balikpapapn Faridah Abdul Hadi mengatakan, venue latihan jadi wadah untuk mematangkan persiapan jelang kualifikasi dan porprov mendatang. “Kami akan bersurat ke Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Balikpapan untuk peminjaman. Tentu saja ini agar atlet bisa kembali berlatih untuk persiapan kualfikasi dan porprov,” terang dia.
Pada Porprov Kaltim VII/2022 di Berau, FOPI Balikpapan memang punya target memperbaiki catatan porprov sebelumnya. Target itu, kata Faridah, tentu berat jika venue latihan atlet tak tersedia. “Kalau venue latihan tersedua, kami optimistis target itu bisa terealisasi. Semoga saja pemerintah memberi izin,” harap dia.
Pada multiajang empat tahunan di Kutim, 2018, petanque Kota Beriman hanya mampu meraup dua medali emas dari total sebelas kelas yang dipertandingkan.
Ketiadaan venue praktis membuat program latihan tak bisa maksimal dijalankan. Ditambah, pandemi Covid-19, semua program latihan bersama diakui untuk sementara terpaksa dihentikan.
Meski latihan bersama dihentikan, atlet disebut Faridah tetap diinstruksikan latihan mandiri di rumah masing-masing.dia. “Begitu ada izin pemakaian lahan parkir Dome, kami akan segera gelar latihan. Tentu saja kami akan ikuti protokol yang sudah ditetapkan,” tuntas dia. (hul/ndy)
