PPDB Masih Manual, Orangtua Mengeluh

- Kamis, 9 Juli 2020 | 14:02 WIB
OFFLINE: Sejumlah peserta PPDB di SMA 1 Berau mempersiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan secara manual.
OFFLINE: Sejumlah peserta PPDB di SMA 1 Berau mempersiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan secara manual.

Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMA 1 Berau dikeluhkan sejumlah orangtua murid.

 

TANJUNG REDEB–Di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), pemerintah pusat sudah menganjurkan untuk penerapannya dilaksanakan dengan sistem online. Namun, di SMA 1 Berau, calon peserta didik baru malah melaksanakan pendaftaran dengan bertatap muka atau manual.

Jakariya, orangtua calon murid di sekolah tersebut menyebut, seharusnya di tengah merebaknya wabah saat ini, kegiatan harus dilakukan online. “Kasihan kan anak-anak harus bertatap muka dan bergerombol jika dilakukan manual,” ujarnya kepada Berau Post(Kaltim Post Group), Rabu (8/7).

Jika PPDB harus dilakukan dengan datang langsung ke sekolah, dirinya meminta para guru atau pengurus bisa memastikan penerapan protokol kesehatan, yakni melakukan physical distancing, dan sebelum masuk sekolah harus melakukan tahapan seperti pengecekan suhu tubuh.

“Tidak masalah kalau secara langsung. Namun, harus ada langkah yang dilakukan di masa pandemi ini. Setiap pintu masuk harus ada penjaga dan ada tim yang bisa mengarahkan tentang protokol kesehatan,” harapnya.

Menanggapi itu, Wakil Ketua PPDB SMA 1 Berau Samsul mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah mencoba untuk melaksanakan seluruh tahapan PPDB dengan sistem online. Namun, karena ditargetkan semua administrasi selesai Sabtu (11/7), pihaknya mengharuskan calon siswa melakukan pengurusan administrasi secara manual.

“Hanya sebagian tahapan PPDB yang dilakukan offline, setengahnya sudah melakukan sistem online. Kami ditargetkan Sabtu sudah selesai. Jadi, bagi yang sudah melakukannya dengan online, tidak perlu datang ke sekolah,” jelasnya.

Terkait protokol kesehatan, menurut dia, pihaknya sudah melakukan hal tersebut. Salah satunya dengan memberikan jarak dari kursi yang ada hingga mewajibkan seluruh peserta PPDB menggunakan masker.

“Pihak sekolah sudah bekerja sama dengan tim OSIS untuk memantau para peserta PPDB agar bisa menerapkan protokol kesehatan dan selalu memakai masker,” jelasnya. “Namanya anak-anak susah diberi imbauan, makanya para wali murid mungkin melihat seperti tidak menerapkan protokol kesehatan,” tutupnya. (*/aky/sam/dra/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X