Kondisi RSUD Panglima Sebaya Memprihatinkan, 4 Blok Rusak, 174 Bed Tak Berfungsi

- Kamis, 9 Juli 2020 | 10:55 WIB
Sejumlah fasilitas di rumah sakit daerah mubazir akibat buruknya perencanaan. Perbaikan yang sempat dilakukan dianggap tak melalui koordinasi.
Sejumlah fasilitas di rumah sakit daerah mubazir akibat buruknya perencanaan. Perbaikan yang sempat dilakukan dianggap tak melalui koordinasi.

Sejumlah fasilitas di rumah sakit daerah mubazir akibat buruknya perencanaan. Perbaikan yang sempat dilakukan dianggap tak melalui koordinasi.

 

TANA PASER – Kondisi RSUD Panglima Sebaya kondisinya memprihatinkan. Banyak fasilitas dan bagian gedung yang rusak sejak rumah sakit daerah ini beroperasi 2014 silam. Ada satu blok ruangan yang tidak bisa difungsikan akibat buruknya perencanaan.

Bahkan ada yang baru diperbaiki 2019 lalu, tapi sampai sekarang mangkrak akibat kerusakan teknis, seperti kebocoran plafon bocor dan saluran pipa. Sehingga ada 4 blok gedung yang bisa menampung 174 tempat tidur pasien, tak bisa digunakan. Ada yang di lantai dua bagus, tapi lantai satu rusak. Begitu pun sebaliknya.

Semua fakta tersebut diketahui saat Wakil Ketua DPRD Paser Fadly Imawan, bersama anggota Komisi III-- Basri Mansur, Budi Santoso, Fathur Rahman-- meninjau RSUD Panglima Sebaya, (7/7).

Kabid Pelayanan Penunjang Medik RSUD Panglima Sebaya Paser, Bambang Agus Irianto mengungkapkan, dari empat blok yang tak berfungsi tadi, terbagi atas ruang anak, ruang hemodialisa, ruang nifas dan ruang inap umum.  Selama ini pihak rumah sakit hanya mengetahui ada kegiatan pembangunan atau perbaikan, tapi tidak tahu perencanaan teknisnya seperti apa. Bahkan dari pihak pelaksana kegiatan pembangunan, tidak pernah ada koordinasi.

"Kita tidak tahu berapa anggarannya, karena dinas teknis yang mengerjakan. Ada bangunan yang sejak awal dibangun, tapi tidak bisa difungsikan. Ada yang baru tahun lalu diperbaiki, namun sampai sekarang juga tidak bisa dipakai. Dan banyak lagi masalah lainnya yang tidak sesuai teknis bangunan rumah sakit. Banyak dokter yang mengeluhkan perencanaan ruangan ini," beber Agus kepada Kaltim Post.

Dia berharap dengan hadirnya anggota DPRD, bisa membantu mengawasi proses perbaikan, perencanaan, hingga pelaksanaan ke depan. Agar bangunan yang ada tidak melulu rusak dan akhirnya tak bisa difungsikan.

Menyikapi hal ini, Fadly Imawan meminta agar perbaikan gedung harus fokus. Dikerjakan satu per satu. Khususnya yang bersifat urgent seperti ruang hemodialisa. Setelah tinjauan ini, DPRD Paser segera memanggil dinas terkait untuk membahas rencana ke depan.

"Kita harapkan Bappedalitbang bisa mencatat ini agar menjadi prioritas tahun depan, atau di APBD perubahan, jika ada angggarannya. Masalah kesehatan ini prioritas utama dan kepentingan orang banyak. Kami sangat menyesalkan ini bisa terjadi, karena miliaran anggaran dikucurkan ke bangunan ini," kata pria yang akrab disapa Wawan itu. (*/jib/ind/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X