PEKANBARU–Liga 2 2020 baru menjalani satu laga. Namun, sudah buru-buru terhenti karena pandemi Covid-19. Rencananya, kompetisi digulirkan kembali Oktober mendatang. Salah satu wacana yang mengemuka adalah penerapan sistem home tournament. Nah, di antara daerah yang berpotensi menjadi tuan rumah, Riau percaya diri bisa mengambil kesempatan tersebut.
Itu tidak lepas dari pertimbangan keberadaan dua klub dari Bumi Lancang Kuning, yakni PSPS Riau dan AA Tiga Naga. Saat ini, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Riau sudah beraudiensi dengan Gubernur Riau Syamsuar.
“Secara geografis Riau berada di tengah-tengah Sumatra. Jadi, ini menjadi titik temu tim yang berada di grup Sumatra. Kami sudah ajukan kesediaan menjadi tuan rumah Liga 2 ini. Apalagi Pemprov Riau memberikan dukungan saat kami beraudiensi kemarin (Senin),’’ ujar Ketua Umum Asprov PSSI Riau Husni Thamrin kepada Riau Pos, Selasa (7/7).
“Gubernur bersedia mendukung memberikan stadion utama tanpa biaya sewa dengan syarat memenuhi protokol Covid-19 dan ada persetujuan dari Gugus Tugas pusat,” timpal Exco Asprov PSSI Riau Rudi Sinaga saat dihubungi, kemarin. “Kami berharap ada kepastian dari pusat secepatnya karena klub perlu waktu untuk persiapan,” tambahnya.
PSSI Riau mengusulkan tiga stadion jika Riau menjadi tuan rumah yakni Stadion Utama Riau, Stadion Rumbai, dan Stadion Tuanku Tambusai Bangkinang Kampar. “Ini baru pengajuan mereka (Asprov PSSI Riau) ke Pak Gubernur. Prinsipnya kami siap memberikan dukungan,” ujar Kadispora Riau Boby Rachmat.
Klub-klub penghuni wilayah barat adalah PSPS Riau, Babel United FC, Badak Lampung, Perserang Serang, Sriwijaya FC, PSMS Medan, AA Tiga Naga, Cilegon United FC, PSKC Cimahi, Semen Padang dan Persekat Tegal. “Kami berharap, usulan jadi tuan rumah disetujui sehingga gairah sepak bola di Riau jadi lebih meningkat,” ujar Sekretaris Asprov PSSI Riau Muflihun. (das/jpg/ndy/k8)