BRASILIA–Presiden Brasil Jair Bolsonaro dikabarkan mengalami gejala demam. Senin (6/7) waktu setempat, dia harus menjalani tes uji Covid-19. Padahal, selama ini sang presiden paling cuek atas pandemi ini.
Bolsonaro tak mau pakai masker, menolak memberlakukan lockdown, hingga menutupi data kasus Covid-19. Uji spesimen itu dilakukan untuk memastikan bahwa Bolsonaro tak tertular Covid-19. Dia pun memiliki gejala lain yang terkait dengan penyakit pernapasan Covid-19 seperti dilansir dari CBC, Selasa (7/7).
Setelah tes dilakukan, Bolsonaro mengatakan kepada para pendukung di luar istana kepresidenan bahwa dia baru saja mengunjungi rumah sakit dan telah dites. Dia menegaskan, hasilnya aman. “Pemeriksaan telah menunjukkan paru-paru saya bersih,” ujarnya.
CNN Brasil dan surat kabar Estado de S Paulo melaporkan, presiden memiliki gejala penyakit seperti demam. Bolsonaro telah berkali-kali menganggap remeh dampak virus, bahkan ketika Brasil telah menjadi salah satu negara terdampak parah dengan lebih 1,6 juta kasus yang dikonfirmasi dan 65 ribu kematian.
Bolsonaro sering menentang mengenakan masker di depan umum. Bahkan seorang hakim memerintahkannya untuk melakukannya pada akhir Juni dengan ancaman denda. Selama akhir pekan, Bolsonaro menghadiri beberapa acara dan berhubungan erat dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Brasil selama perayaan 4 Juli.
Kedutaan Amerika Serikat di Brasilia belum memberikan komentar. Bolsonaro sebelumnya pernah dites negatif untuk virus corona setelah beberapa asistennya didiagnosis positif setelah kunjungan ke perkebunan Mar-a-Lago milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Florida pada Maret. Bolsonaro tak setuju penguncian dilakukan demi alasan ekonomi di Brasil. (jpg/kri/k8)