Bandara Kalimarau Masih Jauh dari Normal

- Rabu, 8 Juli 2020 | 12:55 WIB
MASIH SEPI: Bandara Kalimarau Berau belum ada penambahan pendatang yang jumlahnya signifikan. Padahal, pemerintah sudah menerapkan tatanan baru. WISE ADAM / BERAU POST
MASIH SEPI: Bandara Kalimarau Berau belum ada penambahan pendatang yang jumlahnya signifikan. Padahal, pemerintah sudah menerapkan tatanan baru. WISE ADAM / BERAU POST

TANJUNG TEDEB–Kepala Bandara Kalimarau Bambang saat ditemui Berau Post (Kaltim Post Group), Selasa (7/7), memberi penjelasan, hingga kini masih konsisten meningkatkan pelayanan di tengah pandemi Covid-19.

Setelah sempat berhenti beroperasional beberapa waktu lalu, hal itu disebut Bambang demi pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19. Namun, sejak kembali beroperasional pada Juni lalu, pihaknya berupaya menjalankan seluruh protokol kesehatan secara maksimal yang telah dianjurkan pemerintah.

Dijelaskan Bambang, semenjak kebijakan new normal mulai diterapkan di Berau, secara perlahan sudah ada peningkatan jumlah pengguna layanan Bandara Kalimarau. 

Disebutkannya, dalam sehari selama masa tatanan baru, pihaknya sudah dapat melayani 200–250 pengguna layanan bandara setiap harinya. "Itu menunjukkan adanya sebuah peningkatan yang jauh lebih baik dari yang lalu sejak masa pandemi Covid-19 dimulai," ujarnya. Meski telah ada peningkatan jumlah pengguna pelayanan bandara, disebutnya angka tersebut masih sangat jauh dengan angka sebelum masa pandemi ditetapkan di Bumi Batiwakkal Maret lalu. Sebelum masa Covid-19, pihaknya dalam sehari biasanya mampu melayani pengguna jasa bandara antara 1.000–1.500 orang. 

"Jadi kalau dilihat dari jumlah pengunjung khusus Bandara Kalimarau, belum bisa dikatakan normal," paparnya. Selain itu, melakukan strategi untuk pembiayaan operasional bandara saat pengoperasian bandara berhenti. "Kalau pendapatan bandara itu menurun, kami melaksanakan kebijakan khusus," sebutnya.

Dijelaskan Bambang, ketika operasional bandara tersebut berhenti, seluruh penunjang operasional akan ikut dihentikan, semisal membatasi listrik, air, serta seluruh komponen yang berkaitan dengan pengoperasionalan. (*/uga/dra/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X