Begini Antisipasi Karhutla dan Pembalakan di Tahura Bukit Soeharto

- Rabu, 8 Juli 2020 | 12:11 WIB
ANTISIPASI. Petugas UPTD Tahura melakukan penyisiran di kawasan Tahura Bukit Soeharto. RIFQI/KP
ANTISIPASI. Petugas UPTD Tahura melakukan penyisiran di kawasan Tahura Bukit Soeharto. RIFQI/KP

TENGGARONG- Memasuki musim kering, UPTD Tahura mulai melakukan antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Tahura Bukit Soeharto. Tak hanya melakukan patroli rutin, petugas juga disiagakan secara bergantian di pos khusus selama 24 jam penuh.

 Selama dua hari, petugas melakukan patroli jalan kaki di sejumlah wilayah rawan di kawasan Tahura. Khususnya di Kecamatan Samboja yang masih terdapat sejumlah pohon di zona inti. Petugas masuk melalui kilometer 50 jalan Tol Balikpapan-Samarinda. 

Dari sana, petugas mengitari lebih dari lima kilometer kawasan Tahura. Patroli dilakukan selama 48 jam penuh. Terhitung pada tanggal 3 hingga 4 Juli lalu. Tak hanya mengantisipasi terjadinya pembukaan lahan secara ilegal, tetapi juga mengurangi resiko terjadinya karhutla. 

Kepala UPTD Tahura Rusmadi mengatakan, pada Agustus ini diperkirakan sudah mulai memasuki musim kering. Pembukaan lahan dengan cara membakar, dikhawatirkan terjadi di sekitaran kawasan Tahura. Terutama oleh masyarakat yang hendak berkebun. Pos di Kilometer 45 jalan poros Samarinda-Balikpapan pun menjadi tempat petugas bersiaga mengantisipasi Karhutla selama 24 jam. 

“Makanya kuta antisipasi segera. Selain menjaga kawasan yang masih baik kondisinya, juga melakukan koordinasi dengan sosialisasi dengan masyarakat, ” ujarnya. 

Ia pun menyebut, dari hasil patroli tersebut, aktivitas pembalakan serta penambangan liar tidak ditemukan. Kegiatan rutin yang dilakukan petugas ini, ia yakini akan mengganggu oknum masyarakat yang berusaha merusak hutan dengan niat mencari keuntungan pribadi.

“Kami juga bersukur karena saat patroli ini, ternyata tidak ditemukan tanda-tanda pembukaan lahan baru atau aktivitas ilegal lainnya,” tambah Rusmadi. 

Ia mengakui, UPTD Tahura getol melakukan aktivitas patroli rutin di kawasan Tahura. Intensitasnya pun diklaim terus ditambah. Bahkan dalam sebulan, patroli bisa digelar hingga empat kali. Tujuannya untuk mempersempit berbagai aktivitas ilegal di Kawasan Tahura Bukit Soeharto. 

Di awal tahun, dalam beberapa kali razia, petugas menemukan sejumlah barang bukti terkait aktivitas ilegal di kawasan Tahura Bukit Soeharto tersebut. Belakangan aktivitas ilegal tersebut  jumlahnya terus menurun. (qi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X