PROKAL.CO,
Meski sempat mengalami pro dan kontra masalah tarif, jalan tol Samarinda-Balikpapan diyakini tetap memberi multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
BALIKPAPAN – Penerapan tarif di jalan tol Balikpapan-Samarinda beberapa waktu lalu berdampak pada penurunan jumlah pengguna. Bahkan penurunannya sempat berada pada kisaran 40 persen. Namun, hadirnya jalan tol ini tetap diyakini akan mendorong pertumbuhan pada berbagai sektor ekonomi di Bumi Etam. Karena konektivitas antardaerah semakin baik dan mendorong investor untuk hadir.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, konektivitas infrastruktur akan mendorong pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Karena di situ akan hadir pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Kalau pusat-pusat ekonominya tumbuh, jalan itu akan memberi multiplier effect. Ekonomi-ekonomi lainnya juga akan tumbuh. Banyak sumber-sumber pertumbuhan yang bisa di-push, yang paling gampang pariwisata,” ungkapnya, (6/7).
Menurut Tutuk, apabila di suatu daerah ada potensi pariwisata tapi ada hambatan infrastruktur biasanya begitu ada infrastruktur akan langsung banyak orang ke sana. "Karena kan lebih mudah, muncul lah di sana hotel, rumah makan dan lainnya. Mulai muncullah pertumbuhan ekonomi baru," imbuhnya.