JAKARTA– Rencana pemindahan pasien Covid-19 dari Surabaya ke RSKI Pulau Galang, Kepulauan Riau, belum terlaksana. Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsekal Madya TNI Imran Baidirus yang diberi tanggung jawab untuk menangani hal tersebut menyatakan bahwa instansinya belum mendapat arahan langsung dari Mabes TNI.
Karena itu, meski Menko PMK Muhadjir Effendy sudah menyampaikan wacana tersebut kepada publik, pihaknya belum bisa bergerak. Rencana itu disampaikan menyikapi kondisi di sejumlah rumah sakit yang mengalami penumpukan pasien Covid-19. ”Saya belum ada perintah dari panglima TNI. Kalau ada perintah, tentunya Kogabwilhan (II) siap,” kata perwira tinggi bintang dua tersebut (5/7).
Dalam komunikasi terakhir antara Imran dan Mabes TNI, perintah yang disampaikan hanya membantu pemerintah daerah. Panglima TNI mengarahkan supaya seluruh jajaran Kogabwilhan II dan komando kewilayahan di Jawa Timur (Jatim) lebih ketat melaksanakan protokol kesehatan. ”Panglima TNI cek langkah-langkah yang sudah dilaksanakan Kogasgabpad, Kodam Brawijaya,” ujarnya.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memang sudah melakukan video conference dengan seluruh panglima komando utama di Jatim. Dari Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Hadi menerima laporan dari semua unsur pimpinan komando utama di Jatim. Termasuk Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah.
Kepada seluruh jajarannya di Jatim, Hadi menekankan agar mereka mengetatkan operasi disiplin protokol kesehatan. ”Lebih diperhatikan dan ditegakkan sesuai prosedur,” perintah dia. Dengan begitu, panglima TNI optimistis persebaran Covid-19 di Jatim dapat ditekan lagi. ”Sehingga efektif dan berhasil,” tambah mantan KSAU itu.
Hadi juga mengingatkan personel TNI di Jatim agar selalu merangkul seluruh elemen masyarakat. Utamanya tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh. Tujuannya tidak lain membantu pemerintah menangani pandemi virus korona yang tengah terjadi. ”Agar terus mengingatkan masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, panglima TNI juga berdialog langsung dengan Dandim 0809/Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno serta Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Budi Handoko. Dalam hal ini, Kogabwilhan II juga diminta memantau tindakan dan strategi yang dilaksanakan jajaran TNI di Jatim. (syn/c9/ayi)