Mengusik Takhta King Vardy

- Selasa, 7 Juli 2020 | 10:58 WIB
Jamie Vardy
Jamie Vardy

LONDON – Keran gol bomber Leicester City Jamie Vardy tertahan di angka 19 gol dalam tiga laga awal Premier League 2019–2020 pasca-restart. Tapi, ketika striker Arsenal Pierre Emerick-Aubameyang menyamainya, King Vardy –julukan Jamie Vardy– seolah tersentak.

Vardy mengakhiri pacekliknya dan menambah dua gol saat Leicester City menang 3-0 atas Crystal Palace Minggu lalu (5/7). Lalu, bagaimana ketika Vardy harus berhadapan langsung dengan Auba saat The Foxes –julukan Leicester City– menantang The Gunners –sebutan Arsenal– di Stadion Emirates dini hari nanti (siaran langsung Mola TV pukul 02.15 WIB)?

Sebagaimana diberitakan Leicester Mercury kemarin (6/7), tactician The Foxes Brendan Rodgers dalam pre-match press conference menyebut bahwa King Vardy selalu termotivasi untuk membuktikan diri setiap kali mendengar nama Arsenal.

Ya, setelah membawa The Foxes juara Premier League 2015–2016, penyerang 33 tahun itu diisukan pindah ke Arsenal. Tapi, dia ternyata tetap bertahan di Belvoir Drive –sebutan markas latihan Leicester City. Ketika sosok Auba dari Arsenal kini menjadi pesaingnya dalam persaingan Golden Boot Premier League, motivasi Vardy makin berlipat.

”Di usianya saat ini, saya rasa tidak ada yang lebih membanggakan bagi Jamie (Vardy) selain memenangi gelar tersebut (Golden Boot Premier League, Red),” kata Rodgers.

Vardy sejatinya sudah bangga atas brace-nya ke gawang Palace. Sebab, dia menjadi pemain pertama The Foxes era Premier League yang mengoleksi 100 gol. Dalam wawancara dengan The Athletic bulan lalu, Vardy menyatakan bahwa peran Rodgers sangat besar untuk membantunya tetap memelihara produktivitas di Premier League musim ini.

”Brendan (Rodgers) hanya menyuruhku melakukan pressing ketat kepada bek lawan. Aku pikir hal itu membuang energi. Tapi, nyatanya itu melatih insting gol saat aku melihat peluang sekecil apa pun,” tutur Vardy.

Di era pelatih Leicester City saat juara liga, Claudio Ranieri, instruksi kepada Vardy adalah berlari saat menerima operan jarak jauh dengan mengandalkan sprint. Posisi King Vardy era Ranieri juga banyak menyisir flank kanan atau kiri. Beda halnya dengan era Rodgers. ”Brendan ingin aku menjadi sosok pencari bola nomor satu di lini serangnya,” imbuh Vardy.

Di sisi lain, Auba kini bisa fokus mengejar posisi Vardy setelah masa depannya di Arsenal menemui titik terang. Penyerang 31 tahun asal Gabon tersebut telah memberikan kode keras meneken kontrak baru bersama The Gunners kemarin.

Momen itu terjadi di media sosial kala Gooners atau fans Arsenal meminta Auba berkedip seandainya membubuhkan tanda tangan kontrak anyar di Arsenal. Pemain yang musim lalu meraih Golden Boot bersama duo Liverpool, Mohamed Salah dan Sadio Mane, itu kemudian berkedip dan tertawa.

Daily Mail menulis, Auba sepakat dengan kontrak baru berdurasi tiga musim atau hingga Juni 2023. Gaji Auba pun naik menjadi GBP 250 ribu (Rp 4,51 miliar) per pekan. (dra/c17/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X