Galian C Diduga Ilegal

- Senin, 6 Juli 2020 | 13:52 WIB
-ilustrasi
-ilustrasi

SAMARINDA–Perasaan warga RT 44 dan RT 28, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, kerap waswas kala hujan. Jalan lingkungan berubah menjadi sungai yang membawa material pasir dan batu (sirtu) berukuran kepalan orang dewasa.

Minggu (5/7), harian ini mendatangi Ketua RT 28 Mahmud. Dia menerangkan, kondisi jalan lingkungan di daerahnya kerap berubah. “Masalah itu sudah lama dilaporkan, ke kelurahan dan anggota dewan, tetapi tidak ada solusi,” ucapnya. Kawasan itu memiliki drainase yang baik. Namun, material pasir yang terbawa saat hujan membuat drainase dipenuhi sirtu. Bahkan membuat drainase yang berukuran besar penuh. “Kami sering kerja bakti, tapi setiap habis hujan parit penuh lagi,” terangnya.

Terkait kondisi itu, tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) berdasarkan laporan dari RT setempat, kelurahan dan kecamatan. Dipimpin Kasi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Aldila. Hasil pengamatannya, ada tiga sebab kerap banjir sirtu. Pertama adanya tanah kosong yang konturnya miring dan menyebabkan longsor. Kedua keberadaan drainase di depan kantor kelurahan kurang ideal.

Ketiga, adanya kegiatan pengupasan lahan atau galian C, berupa batu gunung dan pasir di puncak gunung Jalan Graha Indah. “Dugaannya itu ilegal, karena informasi dari masyarakat aktivitas di sana aktif dua sampai tiga tahun belakangan. Dari kelurahan tak ada izin,” jelasnya. (dns/dra/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X