Proyek jaringan gas (jargas) jalan terus. Tahun ini ditarget rampung sesuai jadwal, yakni bulan Oktober.
PENAJAM-Proses pemasangan jargas telah digarap di Penajam Paser Utara (PPU). Hingga kemarin, sudah terealisasi 17 persen dari total kuota jargas 2020 sebanyak 4.762 sambungan rumah (SR). Itu diungkapkan koordinator pemasangan jargas PPU Deddy Harianto kepada Kaltim Post, Minggu (5/7).
Dijelaskan, pihaknya menerima kontrak pekerjaan dari 4 April hingga 28 November. Dengan perincian pengerjaan, di antaranya sambungan pipa 63 (pipa distribusi) sepanjang 145 kilometer (km). Kemudian pipa 125 (pipa induk) 20 km, dan pipa sambungan rumah 4.762.
Mereka pun menurunkan 230 pekerja, yakni 115 fokus menggarap pipa 63. Sebanyak 93 orang di pipa 125, dan 22 orang untuk menggarap sambungan ke rumah. "Saat ini sudah terlaksana di wilayah Sungai Parit dan Girimukti untuk pipa 63. Pipa 125 sudah sekitar 3 km terpasang, dan 600 sambungan pipa ke rumah," ungkap Deddy.
Disinggung soal target pengerjaan, dia optimistis bisa rampung pada Oktober sebelum masa kontrak berakhir. Sebaran jargas tahun ini di PPU meliputi Kelurahan Penajam, Gunung Seteleng, Nenang, Sungai Parit, Nipahnipah, Lawelawe, Desa Girimukti, Desa Giripurwa, Desa Sidorejo, Kelurahan Petung, dan Kelurahan Waru. "Ada tambahan 300 SR, tapi itu nanti pada perubahan kontak. Saat ini baru 4.762," pungkasnya.
Diketahui, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab PPU Ahmad Usman menyebut, PPU mendapat tambahan kuota 300 SR tahun ini. Sehingga total sebaran Jargas yang akan dipasang di Benuo Taka sebanyak 5.062. "Tambahan tersebut akan dipasang di Waru," sebut Usman baru-baru ini.
Di PPU pemasangan jargas perdana pada 2018. Kala itu mendapat kuota 4.260 SR. Program tersebut baru terkonversi 2019 atau perlu waktu satu tahun setelah terpasang. Sementara tahun ini dipastikan bakal bisa langsung dinikmati masyarakat. "Tahun ini lebih simpel. Masyarakat akan langsung menerima bantuan bersama kompor dua mata," tuturnya. (asp/far/k16)