PARA peneliti di Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat, berhasil mengembangkan sarung tangan berteknologi mutakhir dan murah. Sarung itu diklaim mampu menerjemahkan bahasa isyarat menjadi kata-kata tertulis dan lisan di telepon seluler (ponsel).
Sistem itu bekerja secara real time dan dapat menafsirkan 660 tanda Bahasa Isyarat Amerika (American Sign Language/ASL) dengan akurasi 98,63 persen. Dikutip dari Reuters kemarin (4/7), suatu hari nanti penemuan itu bisa digunakan untuk mengajarkan lebih banyak orang akan bahasa isyarat.
Sarung tangan itu memiliki sensor yang dapat diregangkan berbasis listrik pada setiap jarinya. Sinyal bergerak ke papan sirkuit seukuran koin yang diletakkan di bagian belakang sarung tangan, yang kemudian mentransmisikan sinyal nirkabel ke ponsel.
Ada aplikasi untuk mengonversi menjadi teks secara real time dengan kecepatan hingga satu kata per detik atau 60 kata per menit. Tim peneliti juga menempatkan sensor perekat pada wajah penguji untuk menangkap ekspresi wajah yang merupakan bagian dari ASL.
Konsep itu bukanlah hal baru. Tetapi sarung tangan purwarupa UCLA lebih nyaman dan tidak setebal dari desain sarung tangan sejenis. Lebih baik lagi, suku cadangnya hanya berharga sekitar Rp 726 ribu dan bisa jauh lebih murah lagi dengan produksi skala besar.
Sarung tangan tersebut memang masih berupa purwarupa dan perlu lebih cepat serta memahami lebih banyak tanda isyarat agar lebih dapat diandalkan. Namun, setelah beberapa tahun pengembangan, perangkat itu bisa memungkinkan orang tuli untuk berkomunikasi lebih mudah.
“Harapan kami adalah sarung tangan ini membuka cara lebih mudah bagi orang-orang yang menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi secara langsung. Kami juga berharap itu bisa membantu lebih banyak orang belajar bahasa isyarat sendiri,” kata Jun Chen, asisten profesor di UCLA. (reuters/rom/k16)