Keluh Kesah Pelanggan PDAM Balikpapan yang Tagihannya Naik Berlipat-lipat

- Senin, 6 Juli 2020 | 13:03 WIB
MENOLAK NOMINAL TAGIHAN: Sejumlah pelanggan PDAM Balikpapan yang mengantre untuk membayar tagihan, Jumat (3/7).
MENOLAK NOMINAL TAGIHAN: Sejumlah pelanggan PDAM Balikpapan yang mengantre untuk membayar tagihan, Jumat (3/7).

Tagihan bulanan air PDAM Balikpapan bikin geleng-geleng pelanggan. Nilainya diklaim mereka tak masuk akal. Melonjak hingga berlipat-lipat dari biasanya.

 

OKTAVIA MEGARIA, Balikpapan

 

BEBERAPA hari terakhir ini, kantor PDAM Balikpapan dipadati pelanggannya. Bahkan jika dibandingkan dengan tempat wisata, rasanya kawasan itu lebih jadi primadona. Namun, bukannya untuk bersenang-senang, para warga kota yang berdatangan memasang wajah kesal. Sangat tidak ramah. Sembari memegang kertas putih yang penuh dengan angka. Sebagian bahkan ada yang mengerutkan alis saat menatap kertas di tangan mereka.

Ya, fenomena pembengkakan tagihan air menjadi polemik utama. Masyarakat seolah diberi kejutan baru setelah fenomena virus corona. Kenaikan nominal angka yang tertera di setruk tagihan, melonjak jauh dari nilai sebelumnya.

Prayitno salah satunya. Tagihan rata-rata per bulan yang dia miliki biasanya berada di kisaran Rp 200 ribu. Hingga pada Juni naik sampai 10 kali lipat dengan total Rp 2,7 juta. “Sangat tidak masuk akal. Pasti ada yang salah,” kata dia.

Padahal, rumah yang terletak di Perumahan Daksa, Sepinggan, Balikpapan Selatan tersebut, dia hanya tinggal bersama istri dan seorang bayi. Pemakaian yang tidak jauh dari nilai 20 kubik (sekitar 20 ribu liter), malah berubah ke 197 kubik (197 ribu liter). Hal yang membuat akal sehatnya tidak bekerja.

Ketika membuat laporan, dia malah diminta untuk mencicil tagihan tersebut. Yang mana membuat dia merasa dipaksa untuk setuju. Menurut dia, itu bukan suatu solusi karena menguntungkan satu pihak saja.

Karena itu, dia belum membayar sepeser pun untuk tagihan tersebut. Dirinya bahkan menyebut ingin membuat pengaduan ke kelurahan, dengan tujuan menggugat pihak PDAM. Bila hasil yang diterima masih tidak memuaskan.

Begitu pula dengan Raina Defia. Remaja 20 tahun itu mengaku mengalami hal serupa. Warga asal Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, itu berkata, ia dan kedua orangtuanya dibuat syok. Sebab, biasanya mereka hanya membayar Rp 170 ribu. Tanpa melihat berita, ia lantas ingin membayar tagihan yang ada seperti biasa.

Lonjakannya bukan main. Kenaikan sampai sepuluh kali lipat, yakni Rp 1,7 juta. “Pas cek-cek media sosial ternyata memang lagi heboh ada pembengkakan tinggi begini. Kaget banget,” ucapnya.

Meski begitu, dia tak melakukan komplain seperti warga lain. Dirinya sudah telanjur membayar tagihan. Sebab, ada kabar bahwa akan ada pengembalian jika memang kelebihan tagih dialami pelanggan.

Lain lagi dengan Andi Sofyan. Pria itu mengalami kenaikan yang cukup parah. Dia berujar biasanya hanya membayar di kisaran Rp 90 ribu per bulan. Saat fenomena terjadi, pria yang tinggal di rumah sewa bersama teman itu mendapat tagihan sekitar Rp 380 ribu.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X