Di Kaltim Positif Bertambah 10 Kasus, Pasien Sembuh 13 Orang

- Senin, 6 Juli 2020 | 13:01 WIB

SAMARINDA–Sudah 554 orang di Kaltim yang dinyatakan positif Covid-19. Kemarin (4/7) ada tambahan 10 kasus. Sembilan di antaranya berasal dari Balikpapan dan satu dari Samarinda. Kenyataan itu semakin menguatkan Kota Minyak menjadi penyumbang terbanyak pasien positif virus asal Wuhan, Tiongkok, itu.

Hingga Minggu, dari data Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Balikpapan menempati urutan pertama yang memiliki pasien positif Covid-19 terbanyak. Yakni, ada 217 pasien. Kemudian disusul Kutai Kartanegara dengan 71 pasien, Samarinda 70 pasien, dan Kutai Timur 51 pasien.

Plt Kepala Diskes Kaltim Andi M Ishaq memaparkan, dari Samarinda, dia adalah SMD 70 laki-laki 49 tahun. Dia merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) warga Kota Tepian yang kini dirawat di RSUD IA Moeis Samarinda.

Lalu sembilan kasus dari Balikpapan. Di antaranya, BPN 209, pria 34 tahun yang merupakan orang tanpa gejala (OTG), warga Inggris yang berada di Balikpapan sejak enam hari lalu dan akan kembali ke Inggris. Dia kini dirawat di RS Siloam Balikpapan.

Lalu, BPN 210, pria 49 tahun yang merupakan kasus OTG warga Aceh yang bekerja dan berdomisili di Balikpapan. Pasien tersebut di RSUD dr Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan. Kemudian BPN 211, perempuan 49 tahun, merupakan PDP warga Balikpapan yang dirawat di dr RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.

Selanjutnya, BPN 212 laki-laki 50 tahun merupakan kasus PDP warga Balikpapan yang dirawat di RS Pertamina Balikpapan. “Selanjutnya BPN 213 perempuan 23 tahun merupakan OTG warga Balikpapan yang kontak erat (rekan kerja) dengan BPN 124 dan BPN 145. Dia dirawat di RS Pertamina Balikpapan,” ucapnya.

Dikatakan, kemarin dilaporkan terdapat 13 pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona. Yakni, tiga pasien dari Kutai Timur dan 10 pasien dari Balikpapan.

Hingga kini, Kaltim masih merawat 114 orang pasien positif. Balikpapan menjadi kota yang paling banyak merawat pasien positif sebanyak 66 orang. Sedangkan Mahakam Ulu masih nol dan satu-satunya kabupaten di Kaltim yang berstatus zona hijau.

Meski begitu, pemerintah belum berani mengambil risiko untuk membuka kegiatan belajar-mengajar di sekolah seperti sebelum corona mewabah. “Kami masih menunggu instruksi dari Gubernur Kaltim Isran Noor,” ucap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Anwar Sanusi.

Dia menambahkan, lagi pula ada juga guru yang berasal dari luar Mahakam Ulu mengajar di kabupaten itu. Sehingga, bila datang ke sana, guru itu juga harus tetap dikarantina dan sebagainya. (nyc/rom/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X