Dua Kapal Induk ke LCS, Tiongkok-India Kirim Sinyal Berdamai

- Senin, 6 Juli 2020 | 13:00 WIB
Armada kapal perang AS.
Armada kapal perang AS.

Hubungan panas AS-Tiongkok belum juga mereda. Bahkan makin ke sini, kian runcing. Masing-masing saling menebar ancaman.

 

WASHINGTON–Amerika Serikat mengirimkan dua kapal induk ke Laut China Selatan (LCS), saat Tiongkok tengah menggelar latihan militer di wilayah sarat sengketa tersebut. Kapal USS Ronald Reagan dan USS Nimitz akan berada di wilayah itu mulai Sabtu (4/7).

"Tujuannya adalah untuk memberikan sinyalemen yang jelas kepada rekan dan sekutu kami, bahwa kami berkomitmen pada keamanan dan stabilitas kawasan," kata Laksamana Muda George M Wikoff.

Dia tidak memberikan keterangan terperinci soal lokasi kapal-kapal induk AS itu akan menggelar latihan. Namun, Wall Street Journal melaporkan, latihan tersebut akan dijalankan oleh dua kapal induk serta empat kapal perang dan sejumlah jet tempur.

Tiongkok mengklaim 90 persen Laut China Selatan, wilayah perairan yang berpotensi kaya akan sumber daya energi. Namun, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina Taiwan, dan Vietnam mengklaim bagian mereka di sana.

SINYAL DAMAI

Ketika situasi memanas dengan Amerika Serikat, kondisi berbeda terjadi antara Tiongkok dan India. Bahkan, Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi pasukannya di wilayah perbatasan di Pegunungan Himalaya, Jumat (3/7). Untuk diketahui, beberapa pekan lalu, pasukan India dan Tiongkok sempat terlibat pertikaian di lokasi tersebut.

Modi, yang melakukan perjalanan pertamanya ke wilayah Ladakh, sejak pasukan India kehilangan 20 tentara dalam bentrokan dengan tentara Tiongkok bulan lalu, mengatakan komitmen negaranya untuk perdamaian tidak boleh dilihat sebagai tanda kelemahan.

"Hari ini India menjadi lebih kuat, baik dalam kekuatan angkatan laut, udara, ruang angkasa, dan angkatan darat kami. Modernisasi senjata dan peningkatan infrastruktur telah meningkatkan kemampuan pertahanan kami menjadi berlipat ganda," kata dia dalam pidato kepada tentaranya.

India mengatakan, pasukan Tiongkok telah menyusup melintasi Garis Kendali Aktual, atau garis gencatan senjata yang memisahkan kedua pasukan di wilayah tinggi Ladakh.

Bentrokan pada 15 Juni terjadi karena pasukan Tiongkok berusaha membangun pertahanan di sisi India dari perbatasan de facto. Di sisi lain, Tiongkok mengatakan, seluruh Lembah Galwan, lokasi bentrokan terjadi, adalah wilayahnya dan menyalahkan pasukan garis depan India atas terjadinya bentrokan.

Juru Bicara Kemlu Tiongkok Zhao Lijian menanggapi pertanyaan tentang kunjungan Modi ke wilayah perbatasan, mengatakan kedua belah pihak berkomunikasi melalui saluran diplomatik dan militer untuk meredakan situasi.

"Dalam keadaan seperti ini, tidak ada pihak yang mengambil tindakan yang dapat memperumit situasi perbatasan," kata dia pada jumpa pers harian di Beijing. (ant/dil/JP/ind/k8)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Maudy Ayunda Debut sebagai Produser Film KHD

Selasa, 7 Mei 2024 | 16:00 WIB

Rizky Febian-Mahalini Nikah Secara Islam

Senin, 6 Mei 2024 | 21:11 WIB

Sarwendah Menggugat Cerai Ruben Onsu?

Sabtu, 4 Mei 2024 | 09:17 WIB

Hikmah setelah Umrah Bareng

Kamis, 2 Mei 2024 | 10:55 WIB

Dewa 19 siap mengguncang Balikpapan, Minggu Ini

Sabtu, 27 April 2024 | 08:18 WIB
X