“Kalau tak patuh protokol kesehatan, bisa ada penutupan jalan termasuk sektor-sektor lain. Tidak boleh menurunkan disiplin protokol kesehatan”
Rizal Effendi
Wali Kota Balikpapan
=======
POLDA Kaltim menunggu koordinasi dari masing-masing pemerintah daerah, soal bakal adanya pembatasan jika masyarakat atau pelaku usaha mengabaikan protokol kesehatan. Sebab, hal itu akan berdampak semakin masif penularan virus Covid-19.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyerukan bakal mencabut kebijakan relaksasi atau kelonggaran, jika menemukan banyak warga yang tak mematuhi protokol kesehatan. “Kami akan bantu pemerintah dalam hal keamanan dan pengamanan,” ungkap Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, Sabtu (4/7).
Sebab, jika ada instruksi dari pemerintah soal pembatasan, penutupan jalan, tentu ada alasan positif. “Kami tinggal mengawalnya. Upaya pencegahan juga kami terus lakukan,” kata Ade.
Sementara, terang Rizal, kemungkinan bisa kembali melakukan pembatasan, salah satunya melakukan kembali penutupan sejumlah ruas jalan. Termasuk perusahaan maupun dunia usaha yang tak mematuhi penerapan protokol kesehatan.
“Kalau tak patuh protokol kesehatan, bisa ada penutupan jalan, termasuk sektor-sektor lain,” paparnya. Sebab, dalam tatanan normal baru semua wajib mematuhi protokol kesehatan. “Tidak boleh menurunkan disiplin protokol kesehatan,” imbuhnya.
Pihaknya juga membentuk tim yang rutin melakukan patroli dan pengawasan seputar penerapan protokol kesehatan di masyarakat. “Ada tim lapangan lakukan pengawasan. Anggota TNI, Polri, dan Satpol PP,” tuturnya.
Diketahui, Balikpapan sudah wilayah zona merah Covid-19. Pasien positif terus merangkak naik. Total kini mencapai 218 kasus. Sebelumnya sejumlah ruas jalanan Balikpapan diberlakukan penutupan pada jam-jam tertentu selama dua bulan terakhir. Awal Juni lalu telah dihapus penutupan jalan. (aim/kri/k16)