BONTANG–Pasien Covid-19 dengan kode BTG-15 meninggal pada Jumat (3/7) sekira pukul 08.00 Wita. Kondisi ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang dr Bahauddin. “Pasien memiliki riwayat klinis sakit ginjal. Menimbulkan infeksi sekunder (sepsis). Artinya, virus itu menyerang seluruh organ tubuh pasien,” katanya.
Tim medis telah memberikan penanganan kepada pasien. Pemberian obat sesuai dengan keluhan. Dengan hasil pemeriksaan penunjang. Termasuk dengan pemberian antibiotik.“Hampir semua obat antibiotik resisten,” ucapnya.
Pasien BTG-15 merupakan pekerja yang akan mengikuti turn around (TA) di salah satu perusahaan di Kota Taman. Pria berasal dari Sidoarjo ini sebelumnya mengikuti tes swab di RS Pertamina, Surabaya pada 3 Juni. Atau sebelum bertolak ke Bontang. Hasilnya pun negatif.
Namun, setiba di Bontang, pasien mengeluhkan demam, batuk, dan keram. Selanjutnya dilarikan ke salah satu RS swasta pada 18 Juni. Mendapatkan perawatan inap. Bahkan langsung ditetapkan statusnya menjadi orang dalam pemantauan (ODP).
Kemudian swab test kepada pasien hasilnya positif Covid-19. Pasien lalu dirujuk ke RSUD Taman Husada Bontang. Karena kesehatannya menurun dan membutuhkan fasilitas ventilator. “Selama di rawat di RSUD tidak pernah membaik,” katanya. (*/ak/rdh/k8)