Data Kunjungan Wisman Perlu Dievaluasi

- Minggu, 5 Juli 2020 | 12:12 WIB

DI tengah penyebaran virus corona, pada Mei lalu Kaltim masih mencatatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 23 kunjungan. Jika dilihat dari penerbangan internasional, sepanjang Mei ada satu orang yang datang ke Kaltim, sedangkan pada April 2020 tidak ada penerbangan internasional.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat selama periode Januari–Mei 2020 jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing mencapai 4.667 ribu orang atau turun 49,36 persen dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 9.216.

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni mengatakan, kalau wisman sudah ada di Indonesia lalu ke Kaltim, pastinya tercatat dalam penerbangan domestik bukan internasional. “Misalnya mereka dari Bali, atau dari Jakarta lalu melakukan perjalanan bisnis ke Kaltim. Ini tetap tercatat wisman masuk Kaltim, namun pencatatan penerbangannya melalui domestik bukan internasional,” ungkapnya, Jumat (3/7).

Dia menilai, wajar jika pada April dan Mei penerbangan internasional sangat minim namun pencatatan wisman masuk masih ada. Bisa jadi, wisman yang masuk bukan untuk berwisata melainkan pekerja-pekerja asing di Kaltim.

“Ini perlu dievaluasi. Seharusnya yang bisa dikatakan wisatawan mancanegara ketika mereka datang ke tempat destinasi, lalu menginap di hotel, makan di restoran kita, tercatat jelas baru bisa dikatakan sebagai wisatawan kita,” jelasnya.

Namun, tambah Sri, saat ini pencatatan wisman dilakukan satu pintu di imigrasi Balikpapan. Sehingga semuanya tercatat sebagai wisman, meskipun mereka hanya melakukan perjalanan bisnis atau memang bekerja di Kaltim. Ini kelemahannya, yang harus bisa dievaluasi. Agar bisa terjadi klasifikasi.

“Kita di Dispar mencatat wisman hanya lewat pencatatan masuk tempat destinasi atau hotel dan penginapan. Sebab jika pekerja asing yang memiliki pekerjaan di Kaltim pasti memiliki tempat tinggal sendiri,” pungkasnya. (ctr/ndu/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X