TENGGARONG–Banyaknya pekerja dari luar daerah yang kembali ke Kukar, membuat Kukar tampaknya sulit menjadi zona hijau Covid-19. Bahkan, ketika hanya tersisa satu pasien, justru dua pasien dari luar daerah yang kembali bekerja ke Kukar tercatat menjadi kasus baru.
Juru bicara penanganan Covid-19 di Kukar Martina Yulianti menjelaskan, terhitung sejak Rabu (1/7), jumlah positif Covid-19 tercatat 69 orang. Namun, 68 di antaranya dinyatakan telah sembuh. Sementara itu, Kamis (2/7), terjadi kembali penambahan kasus positif Covid-19 asal Kecamatan Samboja sebanyak dua orang.
Mereka adalah KK 70, berjenis kelamin laki-laki dengan usia 48 tahun dari Kecamatan Samboja. Dia tercatat tidak memiliki gejala. Dari hasil pemeriksaan PCR dari swab tenggorok pada 1 Juli 2020, menunjukkan hasil terkonfirmasi positif.
Sedangkan untuk KK-71 berjenis kelamin laki-laki dengan usia 30 tahun, juga dari Kecamatan Samboja. Dia tak memiliki gejala dan kembali bekerja. “Jadi untuk saat ini untuk jumlah kasus tersisa tiga orang. Sejauh ini semua terkendali dengan baik. Selain pencegahan, penanganan Covid-19 terus menjadi perhatian pemerintah,” imbuhnya.
Martina pun berharap, masyarakat bisa mematuhi berbagai protokol kesehatan pada pelaksanaan relaksasi menuju tatanan normal baru. “Selama penambahan kasus terdeteksi, maka itu cukup membantu. Makanya tim gugus tugas juga masih bekerja dengan baik,” imbuhnya.
Sebelumnya diwartakan, Kukar juga melakukan pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di Kukar. Salah satunya dengan mendatangkan alat real time-polymerase chain reaction (RT-PCR). Alat pemeriksa swab tenggorok itu mampu memeriksa lebih 200 sampel per hari.
Sebelumnya, RSUD AM Parikesit juga telah memiliki tes cepat molekuler (TCM) yang juga mampu memeriksa dua sampel per dua jam atau 14–16 sampel per hari. (qi/ind/k8)