Eror Individual dan Minim Motivasi

- Minggu, 5 Juli 2020 | 10:57 WIB

MANCHESTER– Untuk pertama kalinya sejak Oktober 2017, Liverpool FC (LFC) mengalami kebobolan minimal empat gol di ajang Premier League. Manchester City meluluh lantakkan LFC dengan menang 4-0 kemarin (3/7) pada matchweek ke-32 di Etihad Stadium. Pada 33 bulan yang lalu Mauricio Pochettino dan Tottenham Hotspur menghancurkan LFC dengan skor 4-1.

 “Saya rasa mereka minum banyak sekali bir pekan lalu. Namun ketika mereka sampai ke stadion ini pengaruh bir sudah hilang dari darah mereka,” kata pelatih City Pep Guardiola dikutip ESPN. “Itulah mengapa kita harus memberikan mereka penghormatan,” tambah Pep.

Sebelum laga dimulai, pemain City memberikan pasillo kepada Jordan Henderson dkk. Para pemain City memberikan aplaus ketika pemain LFC masuk lapangan. Sikap itu diberikan satu tim ketika tim yang dihadapinya baru saja meraih trofi.

Pasca dicukur empat gol tanpa balas, pelatih LFC Juergen Klopp teap membela anak buahnya habis-habisan. Klopp menyebut anak buahnya bertarung dengan segenap jiwa dan raga mereka untuk menghindari kekalahan keduanya musim ini di Premier League.

Media di Inggris menyebutkan para pemain LFC loyo. Kekalahan City 1-2 oleh Chelsea plus kemenangan LFC atas Crystal Palace di matchweek ke-31 membuat pemain-pemain seperti lengah secara motivasi.

Klopp menunjukkan jika komposisi tim yang dimainkan ketika lawan City meski sudah juara adalah tim terkuat mereka. Dari bawah mistar dari barisan para penggedor. Isu LFC akan memainkan tim kedua terbantahkan.

 “Penampilan tim lawan City ini tak ada kaitanya dengan apa yang terjadi pekan lalu. Kekalahan ini adalah sama seperti kekalahan-kekalahan yang kami terima sebelumnya,” tutur Klopp.

Boleh saja pelatih 53 tahun itu mengatakan kalau sama sekali tak ada niat meremehkan pertandingan lawan City usai mengunci titel liga domestik setelah paceklik selama tiga dekade belakanga.

Pandit The Athletic James Pearce menulis bohong kalau pemain LFC kehilangan motivasi. Joe Gomez misalnya. Pearce menulis terlihat bagaimana proses gol, jelas kalau LFC bukan tim yang memainkan pressing tingi dan meminimalkan kesalahan.

 “Kita lihat bagaimana proses gol pertama dari titik penalti. Joe (Gomez) melanggar Raheem Sterling di kotak penalti,” tulis Pearce. “Harusnya dengan jam terbang Joe dia sudah tahu ketika Sterling akan menerima lemparan Benjamin mendy, Joe ada di depan Sterling bukan malah di belakangnya,” tulis Pearce.

 Manchester Evening News (MEN) menulis City berhasil mengeksploitasi lini belakang LFC yang ceroboh. “Kesalahan individu bukan karena tim bermain jelek,” tulis MEN.

Wide attacker City Sterling kepada Sky Sports usai pertandingan mengatakan jika pelatih mereka, Pep, meminta skuadnya menjadikan laga lawan LFC ini sebagai titik mula kompetisi 2020-2021. Dan melihat kemenangan telak ini, City seudah mengirim sinyal kuat kalau mereka akan jadi penantang serius LFC musim 2020-2021. (dra)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kempo Kaltim Targetkan Persiapan Khusus

Sabtu, 16 Maret 2024 | 14:10 WIB

Insiden Flash Kandaskan Langkah Jorji

Sabtu, 16 Maret 2024 | 13:10 WIB

Layar Kaltim Masih Fokus di Darat

Jumat, 15 Maret 2024 | 15:15 WIB

Squash Tiadakan Latihan Pagi

Kamis, 14 Maret 2024 | 12:15 WIB

Disdikbud Terbitkan Dispensasi Atlet

Kamis, 14 Maret 2024 | 10:21 WIB

Bola Tangan Kaltim Evaluasi dengan Rekaman Video

Rabu, 13 Maret 2024 | 13:30 WIB
X