Tutup Pasar Pandansari Tunggu Hasil Swab 160 Pedagang

- Minggu, 5 Juli 2020 | 10:21 WIB
ilustrasi
ilustrasi

 

BALIKPAPAN–Hasil uji swab terhadap pedagang Pasar Pandansari, Balikpapan, belum keluar seluruhnya. Dari 247 spesimen yang dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kaltim di Samarinda, baru 87 sampel yang telah keluar hasilnya. Dan semuanya dinyatakan negatif Covid-19.

Sebelumnya, dijadwalkan hasil uji swab massal yang dilaksanakan Selasa (30/6), bakal diketahui Kamis (2/7). Namun, karena banyaknya spesimen dahak yang juga diperiksa di Labkesda Kaltim, membuat hasil uji swab massal pedagang Pasar Pandansari menjadi molor. Baru 87 sampel yang hasilnya diketahui Jumat (3/7).

“Kita masih menunggu hasil dari swab pedagang Pandansari yang lain. Karena di Labkesda saat ini menumpuk pemeriksaan. Sehingga terbagi pemeriksaannya. Nanti ada hasil selanjutnya,” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty saat ditemui Kaltim Post di Balai Kota, kemarin.

Perempuan yang biasa disapa Dio ini menuturkan, pihaknya belum menentukan sikap terkait penutupan Pasar Pandansari. Meskipun istri pedagang yang meninggal dunia akibat Covid-19 pada 25 Juni 2020 lalu juga terkonfirmasi positif. Setelah pasien dengan kode BPN 135 terkonfirmasi positif dan meninggal tersebut, Diskes Balikpapan langsung melakukan pemeriksaan terhadap keluarga dan orang yang melakukan kontak erat dengannya. Dan hasil swab mereka dinyatakan negatif Covid-19.

“Anak-anaknya dan keluarganya yang sering mengantarkan ke rumah sakit, negatif semua. Kecuali istrinya yang positif,” kata dia.

Dia melanjutkan, nantinya evaluasi terkait penutupan Pasar Pandansari mempertimbangkan hasil pemeriksaan swab massal terhadap para pedagang pasar. Diskes Balikpapan pun masih menunggu 160 sampel swab lainnya, yang masih diperiksa di Labkesda Kaltim.

"Nanti kita lihat evaluasi dari hasil ini. Kalau misalnya semuanya hasilnya negatif, ya, enggak perlu ditutup," jelas perempuan berkacamata itu.

Diskes Balikpapan pun masih membuka kesempatan bagi pedagang Pandansari yang belum melakukan uji swab. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi sempat mengancam pedagang yang tidak mau menjalani pemeriksaan swab, tidak lagi diberi izin berdagang di Pasar Pandansari.

Dari 700 pedagang Pasar Pandansari, baru 247 orang yang telah mengikuti uji swab. Padahal telah disiapkan 800 test kits, untuk swab massal tersebut. "Kalau memang mau, dikumpulkan lagi, kita jadwalkan lagi. Kalau enggak mau, ya sudah, gimana lagi," katanya.

Sebelumnya, terang wali kota Balikpapan, pasien terkonfirmasi positif perempuan berusia 43 tahun dengan kode BPN 198 adalah warga Balikpapan yang merupakan kontak erat dari pasien BPN 135. Untuk diketahui, BPN 135 (laki-laki, 54 tahun) adalah pasien terkonfirmasi positif yang meninggal pada 25 Juni 2020 sekitar pukul 14.45 Wita.

Dia memiliki riwayat masuk rumah sakit dengan penyakit lain, dan dilakukan uji swab sebagai protokol kesehatan sebelum dilakukan penindakan. Lalu didapat hasil positif Covid-19 pada 22 Juni 2020, dari hasil laboratorium tes cepat molekuler (TCM) Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) memiliki riwayat penyakit lain. (kip/dwi/k8)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X