Produktivitas Pertanian di Gorontalo Naik

- Sabtu, 4 Juli 2020 | 21:11 WIB
Dirut Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi (kiri) bersama Wakil Ketua DPR RI Rahmad Gobel (kanan) saat meninjau lahan demplot jagung di Kabupaten Gorontalo.
Dirut Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi (kiri) bersama Wakil Ketua DPR RI Rahmad Gobel (kanan) saat meninjau lahan demplot jagung di Kabupaten Gorontalo.

GORONTALO- Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel bersama Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, menggelar panen raya tanaman hortikultura di Desa Tolotio, Kecamatan Tibawa, Kabupaten/Provinsi Gorontalo dengan produktivitas dua kali lipat, Sabtu (4/7). 

Panen raya ini merupakan kelanjutan dari pelatihan yang diberikan oleh Petrokimia Gresik kepada para petani jagung, cabai dan tomat. Kegiatan ini juga merupakan salah satu tahapan dari kerjasama antara legislator asal Gorontalo tersebut dengan Petrokimia Gresik untuk percepatan pembangunan Gorontalo sebagai lumbung pangan nasional bagian timur dalam rangka menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19. 

Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi menyampaikan bahwa Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi pangan dan pertanian di bawah PBB telah memperingatkan adanya ancaman krisis global di tengah pemberlakuan karantina wilayah, pembatasan sosial, dan larangan perjalanan. Ini akan mempengaruhi rantai pasokan pangan. 

-

Panen raya tanaman hortikultura bersama Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel.

Untuk itu, Rahmad mengapresiasi perhatian Wakil Ketua DPR RI pada dunia pertanian. Rahmad juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya terhadap Petrokimia Gresik dalam upaya peningkatan hasil pertanian di sentra pangan nasional di Gorontalo. 

“Petrokimia Gresik siap bersinergi dengan stakeholder dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian guna menjaga ketahanan pangan di tengah wabah Covid-19,” ujarnya. 

Rahmad menjelaskan bahwa produk hortikultura dari Kabupaten Gorontalo memiliki potensi besar dan berperan aktif dalam menjaga swasembada pangan nasional. Untuk itu, kegiatan produksi pertanian di masa pandemi ini harus semakin digenjot, mengingat masyarakat sangat membutuhkan stok pangan yang sehat sebagai kebutuhan dasar meningkatkan imun tubuh dalam upaya memerangi penyebaran Covid-19. 

“Pangan adalah kebutuhan dasar, strategi pencegahan penyebaran Covid-19 yang disusun oleh pemerintah hanya akan efektif jika pangan pokok untuk rakyat tersedia,” ujar Rahmad. 

-

Dirut Petrokimia Gresik diwawancarai di lokasi panen.

Berkat kerjasama ini, produktivitas jagung dalam panen meningkat hingga 2 kali lipat. Dimana untuk satu hektare lahan demonstration plot (demplot) menghasilkan jagung pipilan 10,1 ton, sedangkan kebiasaan petani setempat hanya menghasilkan 5 ton per hektare. Demplot jagung ini tidak hanya dilakukan di Desa Tolotio, tapi juga Desa Dutulana’a dan Desa Molowahu.   

Selain jagung, kerjasama ini juga direalisasikan dalam demplot tomat dan cabai di Desa Tenilo dengan peningkatan produktivitas yang juga signifikan, yaitu tomat 43,2 ton, serta cabai 12 ton. Panen tomat ini meningkat 80 persen (naik 19,2 ton) dari sebelumnya 24 ton. Sedangkan panen cabai meningkat 50 persen (naik 4 ton) dari produktivitas sebelumnya 8 ton setiap hektare. 

Lebih lanjut Rahmad menjelaskan bahwa dalam demplot ini pupuk yang digunakan adalah pupuk non-subsidi, dengan komposisi yang disarankan oleh PT Petrokimia Gresik. Salah satu pupuk yang digunakan adalah Phonska Plus, produk NPK unggulan Petrokimia Gresik. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Eksistensi Usaha Minimarket Kian Tumbuh

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20 WIB

Harga Daging Sapi di Kutai Barat Turun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB

BI Proyeksikan Rupiah Menguat di Kuartal III

Sabtu, 27 April 2024 | 09:01 WIB

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB
X