SAMARINDA–Dipergoki warga saat hendak mencuri handphone (HP) di salah satu rumah peribadatan, Jalan Niaga, Kelurahan Simpang Pasir, Palaran. MA hanya dapat pasrah dibawa ke Polsek Palaran.
Kelakuan bapak dua anak itu telah diketahui beberapa warga sekitar. Aksinya di salah satu gerai handphone di Kelurahan Simpang Pasir, Palaran, sebelum tertangkap, rupanya terekam closed circuit television (CCTV). Dalam rekaman tersebut, MA berpura-pura membeli telepon genggam. Namun, saat pemilik buang air, tangan MA dengan cepat mengambil enam ponsel yang berada di dalam etalase.
Dari hasil rekaman CCTV itu ciri-ciri MA diketahui. Ketika hendak kembali beraksi di sebuah rumah peribadatan tak jauh dari lokasi pencurian sebelumnya, warga mengenali pelaku. Bahkan, yang mencurigai awal adalah bapak dari korban tempat MA beraksi sebelumnya. MA dikepung warga sekitar. "Alasannya waktu itu mau mendaftarkan anaknya sekolah, tapi warga sudah curiga juga sama gerak gerik dan ciri-cirinya," ungkap Wakapolsek AKP Hardi, (2/7).
Pelaku yang tak mampu berkelit akhirnya pasrah diringkus ke markas polisi. Terkait ada tidaknya lokasi pencurian lainnya, perwira balok tiga itu masih dalam pengembangan. "Ngakunya karena terimpit ekonomi, terlebih ada wabah Covid-19. Sempat mencari kerja tapi belum dapat," sambung Hardi. (*/dad/dra/k8)