BONTANG - Sebanyak 231 Bantuan Langsung Tunai (BLT) Pemkot Bontang tahap II tidak tersalurkan. Hal ini diketahui dari evaluasi BLT yang dilakukan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Bontang beberapa waktu lalu.
Hal ini dibeber Kasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dissos-PM Bontang Jamaludin, Kamis (2/7) sore. Dia mengatakan, sebagian besar BLT yang tak terserap ini berasal dari calon penerima yang berdomisili di Kelurahan Berbas Tengah.
"Kelurahan itu juga terbilang banyak penerima BLT-nya untuk lingkup Bontang," beber Jamal. Adapun alasan tak terserapnya BLT lantaran calon penerima tak hadir kala penyaluran dilakukan di setiap kelurahan. Sebagai catatan, penerimaan BLT memang tak boleh diwakilkan.
Selain karena tak datang langsung, bantuan ini tak terserap utuh karena beberapa calon penerima meninggal ketika penyaluran digelar. Jamal tak tahu pasti jumlahnya. Namun, yang jelas, tak sampai 10 kepala keluarga (KK). "Kayaknya evaluasi kami lebih di situ saja, sih. Yang lain enggak ada," klaimnya.
Ditanya soal polemik data ganda dalam BLT jilid kedua, Jamal menyebut persoalan itu tak terlalu menjadi perhatian pihaknya. Sebab, meski sempat disoal, salah satunya oleh DPRD Bontang, tapi masalah itu tidak berlarut-larut. "Enggaklah. Soal data ganda sudah enggak ada masalah," katanya.
Lebih jauh, Pemkot Bontang berencana menyalurkan BLT jilid ketiga pekan depan. Bila dilihat proporsi calon penerima, jumlahnya menyusut ketimbang BLT tahap I dan II. Di tahap I jumlah penerima mencapai 12.896. Tahap kedua naik jadi 16.443. Pada tahap ketiga turun menjadi 15.834.
Kata Jamal, teknis pembagian BLT tahap akhir masih sama dengan tahap sebelumnya. Lima belas kelurahan di Bontang pun siap menyalurkan. “Rencana minggu depan. Penerima paling banyak ada di Loktuan, jumlahnya sampai 2.220 penerima,” pungkasnya. (edw/kri/k16)