PPDB SMA SMK di Bontang, Pengumuman Hari Ini lewat Aplikasi

- Jumat, 3 Juli 2020 | 12:51 WIB
DIKEBUT: Proses input berkas calon siswa baru sebelum batas waktu pendaftaran berakhir.
DIKEBUT: Proses input berkas calon siswa baru sebelum batas waktu pendaftaran berakhir.

BONTANG – Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur reguler jenjang SMA-SMK telah berakhir pada Kamis (2/7). Tepat pukul 12.00 Wita berkas distop. Panitia lokal pun tidak diperkenankan menginput formulir pelamar untuk dimasukkan di aplikasi.

Sekretaris Panitia PPDB Cabang Dinas Bontang-Kutim Kasman Purba mengatakan, pengumuman bakal disampaikan lewat aplikasi. Ini diputuskan untuk menghindari terjadinya kerumunan massa di tiap satuan pendidikan. “Pertimbangannya ialah sehubungan anjuran menaati protokol kesehatan selama pandemi Covid-19,” kata Kasman.

Pada jenjang SMK, hanya tersisa enam kompetensi keahlian yang belum terpenuhi kuotanya. Angka itu diambil dari dua SMK. Mengingat SMK 1 seluruh kompetensi keahlian telah terpenuhi.

Diketahui, besaran kuota jalur reguler ini lebih banyak. Sebab, mendapat limpahan dari sisa tiga jalur sebelumnya yang belum terpenuhi. Meliputi jalur prestasi, perpindahan tugas orangtua, dan afirmasi.

Usai pengumuman, tahapan selanjutnya ialah daftar ulang. Terkait kuota cadangan jika ada calon siswa baru yang tidak melakukan mekanisme ini, dia belum bisa memberikan keterangan. Lantaran harus menunggu arahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. “Kami menunggu kebijakan dari pimpinan,” ucap pria yang juga menjabat kepala SMK 1 ini.

Sementara, Wakil Ketua II Panitia PPDB Sumariyah membenarkan terdapat potensi pendaftar yang menempati batas ambang kuota memiliki nilai sama dengan pelamar di bawahnya. Berkenaan itu, regulasinya mengacu usia calon siswa baru. Jika usianya lebih tua, berada di urutan paling atas. Pun sebaliknya, jika usia muda, menempati urutan bawah. “Ini hanya untuk yang di pendaftaran terakhir dan tidak semua. Itu kasuistis,” paparnya.

Misalnya, SMA 1 memiliki kuota jalur reguler 164.  Jika melihat aplikasi, dari urutan 154–164, memiliki nilai sama yakni 340. Tidak menutup kemungkinan urutan nilai itu sama dengan urutan di bawahnya.

Kondisi serupa terjadi di SMA 2. Nilai terendah diterima di satuan pendidikan ini yaitu 331. Padahal, nilai ini dimiliki oleh enam pendaftar. Berada di urutan 156–161. Adapun kuota SMA 2 jalur reguler ialah 161 slot. (*/ak/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X