PENYAKIT LAWAN PAPAN BAWAH

- Jumat, 3 Juli 2020 | 12:12 WIB
Pemain West Ham rayakan gol.
Pemain West Ham rayakan gol.

LONDON – Belum genap sepekan Chelsea banjir pujian setelah mengalahkan Manchester City 2-1 (26/6) sehingga memastikan Liverpool sebagai juara Premier League 2019–2020. Kemarin dini hari (2/7) The Blues –sebutan Chelsea– menelan kekalahan kesepuluhnya musim ini di Premier League.

Kekalahan 2-3 oleh West Ham di Stadion London itu pun menjustifikasi bahwa Chelsea memang tim yang senang jatuh ke lubang yang sama. Pada musim perdananya menangani Chelsea, Frank Lampard seolah tidak belajar dari catatan kekalahan-kekalahan Cesar Azpilicueta dkk sebelumnya. Bahwa enam di antara sepuluh kekalahan dialami ketika menghadapi tim di luar sepuluh besar klasemen.

’’Tipikal kekalahan Chelsea bersama Super Frankie (julukan Lampard, Red) seperti berpola. Mereka unggul penguasaan bola, tetapi buntu dalam penyelesaian akhir,’’ tulis Football London.

’’Tim paro bawah Premier League yang hanya mengandalkan serangan balik maut selalu bisa memorak-porandakan lini belakang Chelsea,’’ imbuh The Chelsea Chronicle. Padahal, dalam enam matchweek tersisa, tiga lawan Chelsea berikutnya adalah tim paro bawah. Masing-masing Watford FC (5/7), Crystal Palace (8/7), dan Norwich City (16/7).

Gol kemenangan West Ham oleh winger Andriy Yarmolenko pada menit ke-89 memperlihatkan problem pertahanan Chelsea. Senang menyerang, lupa bertahan. Yarmolenko dengan lari kencangnya memanfaatkan sisi kiri pertahanan The Blues yang berlubang lantaran bek kiri Marcos Alonso dikenal ’’senang menyerang, lupa bertahan’’.

’’Lihatlah, Alonso berada di titik yang sama ketika Yarmolenko memulai serangan balik. Kita sekarang jadi tahu mengapa posisinya disorot,’’ tutur pandit Sky Sports Gary Neville. ’’Lari secepatnya ketika timmu kehilangan bola adalah pelajaran penting. Bahkan ketika kamu masih berusia 6 tahun!’’ sindir Neville.

Performa bek kiri Chelsea musim ini memang dianggap sebagai titik lemah. Alonso maupun Emerson Palmieri dianggap tidak seimbang saat menjalankan peran menyerang dan bertahan. Karena itulah, Chelsea menjadikan transfer bek kiri Leicester City Ben Chilwell sebagai prioritas utama.

Alonso bukan satu-satunya bek yang disorot. Duet di jantung pertahanan, Antonio Ruediger-Andreas Christensen, juga membuat banyak error. Sejauh ini, duet bek tengah terbaik Chelsea adalah Antonio Ruediger-Kurt Zouma.

Kombinasi Ruediger-Zouma sepanjang musim ini hanya pernah kalah sekali. Sebaliknya, kombinasi Christensen-Zouma, Christensen-Fikayo Tomori, maupun Tomori-Zouma masing-masing sudah kalah dua kali. Duet Ruediger-Christensen malah paling lemah dengan mencatat tiga kekalahan.

Namun, Lampard memilih pasang badan untuk lini pertahanan timnya. ’’Tidak, sama sekali salah jika saya kecewa hanya oleh permainan buruk para bek. Kami pun membuat kesalahan umpan ketika membangun serangan dan kami tak membuat banyak peluang dalam laga ini,’’ papar Super Frankie sebagaimana dikutip The Athletic. (dra/c19/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X