“Nanti kita cocokkan, kesalahannya ada di pencatatan meteran atau pemakaian tinggi. Jadi, kita lihat sama-sama dulu datanya,”
Dirut PDAM Balikpapan Haidir Effendi
Pelanggan PDAM Balikpapan dikejutkan dengan jumlah tagihan air yang melonjak.
--
BALIKPAPAN – Awal Juli ini, pelanggan PDAM mengeluhkan tagihan PDAM melonjak dari bulan sebelumnya. Tagihan ini jauh meningkat berkali-kali lipat bahkan hingga 300 persen. Membuat ramai jagat media sosial.
Dirut PDAM Balikpapan Haidir Effendi mengatakan, bagi masyarakat yang merasa memiliki tagihan air yang melonjak, diminta melapor ke Kantor PDAM Balikpapan. Jadi, pihaknya bisa konfirmasi aduan dengan data yang ada di kantor.
“Nanti kami cocokkan, kesalahannya ada di pencatatan meteran atau pemakaian tinggi. Jadi, kita lihat sama-sama dulu datanya,” ungkapnya.
Warga cukup membawa foto meteran di rumah sebagai bukti. Angka pemakaian air di meteran akan dicocokkan dengan pencatatan PDAM. Disebutnya meningkatnya tagihan ini bersifat kasuistik. Tak semua pelanggan mengalami masalah serupa.
“Kalau memang terdapat selisih pembayaran, nanti dikembalikan dalam bentuk kompensasi atau seperti apa. Ada berbagai opsi yang bisa dilakukan nanti, tergantung kasusnya,” ujarnya.
Kondisi ini disebut terjadi lantaran petugas pencatat meteran tidak turun langsung ke pelanggan selama pandemi Covid-19. Dari Maret hingga Mei sebagai bentuk penerapan bekerja dari rumah. Mengurangi penyebaran virus.
“Akhirnya tagihan meteran dihitung pemakaian enam bulan terakhir sesuai perwali,” sebutnya. (gel/rdh/k16)