Rusunawa Masih Sepi Peminat, Ini yang Dilakukan Pengelola

- Kamis, 2 Juli 2020 | 14:14 WIB
Eli Tarliah
Eli Tarliah

BONTANG - UPT Rusun selaku pengelola rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Guntung dan Loktuan, mulai menjaring calon penghuni. Meski sudah melakukan promosi dan penjaringan sejak sebulan silam, rusun masih sepi peminat.

Seperti yang terjadi di rusunawa Guntung. Beberapa orang hanya bertanya soal syarat dan meminta formulir. Namun, hingga Rabu (1/7) tak satu pun yang mengembalikan. "Guntung itu kurang peminatnya," ujar Kepala UPT Rusun, Eli Tarliah.

Dia menduga, rendahnya minat publik terhadap rusunawa tersebut lantaran posisinya memang cukup jauh dari pusat kota. Sebagai gambaran, dari Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Api-Api, menuju rusunawa berjarak sekitar 12 kilometer. Dalam hitungan GPS, jarak tersebut ditempuh dalam waktu 20 menit.

Padahal, seluruh sarana dan prasarana di sana sudah siap. Di setiap kamar tersedia 1 single bed, 1 lemari, dan 1 set meja dan kursi. Kemudian, dalam kamar ada satu toilet dan satu kamar mandi.

Sementara dapur berada di luar kamar. Tepatnya di tiap sudut lantai gedung. Keberadaan dapur komunal, karena pada dasarnya design kamar lebih diperuntukkan bagi mereka yang masih single. Atau pasangan suami istri yang belum memiliki anak.

Menurut Eli, melihat fasilitas dan sewa per kamar, sejatinya sangat terjangkau. Lantai dasar yang diperuntukkan khusus disabilitas dihargai Rp 400 ribu per bulan. Lantai 1 Rp 400 ribu, lantai 2 Rp 375 ribu, dan lantai 3 ditarik sewa Rp 350 per bulan. "Terjangkau sekali ini," katanya

Sementara rusunawa Loktuan, sudah ada 12 calon penghuni yang mengembalikan berkas pendaftaran. Bila memenuhi seluruh persyaratan, mereka dipastikan mendapat jatah kamar di lima lantai. "Tinggal kami verifikasi berkasnya. Kalau oke, yah bisa tinggal," terangnya.

Ada 70 kamar tersedia di rusunawa bertipe 36 tersebut. Di dalam tiap kamar, ada dua kamar tidur, satu toilet dan dapur. "Kalau rusunawa Loktuan memang di-design untuk keluarga kecil," bebernya.

Lantaran tipenya memang berbeda, rusun Loktuan dihargai lebih mahal dari Guntung. Tapi itu pun masih terbilang terjangkau. Di lantai dasar yang hanya diperuntukkan bagi disabilitas dan orang tua, dihargai Rp 600 ribu per bulan. Lantai 1 ditarik sewa Rp 550 ribu, lantai 2 Rp 500 ribu, lantai 3 Rp 450 ribu, dan lantai 4 Rp 400 ribu.

Namun, aliran listrik belum masuk rusunawa Loktuan. Lantaran semuanya diatur pemerintah pusat. Namun, saat ini UPT Rusun tetap melakukan penjaringan. Jadi, bila aliran listrik sudah masuk, calon penghuni bisa langsung menempati. Lebih jauh, Eli mengatakan, kedua rusun bisa ditempati bila minimal 10 calon penghuni sudah terjaring. (edw/kri/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X