Saatnya Menumbuhkan Wisata Lokal

- Kamis, 2 Juli 2020 | 14:02 WIB
MULAI DISERBU: Masyarakat Samarinda bisa memanfaatkan kapal wisata susur Sungai Mahakam untuk menghilangkan kepenatan.
MULAI DISERBU: Masyarakat Samarinda bisa memanfaatkan kapal wisata susur Sungai Mahakam untuk menghilangkan kepenatan.

Pemerintah daerah diminta memberi kepastian bahwa tempat wisata yang beroperasi pada fase new normal telah aman dari penyebaran virus corona. Supaya wisata lokal kembali bergeliat dan pelancong merasa aman.

 

SAMARINDA–Seiring penerapan new normal, beberapa tempat rekreasi di Kaltim kembali beroperasi. Meski kunjungan tak langsung kembali seperti semula, para pengelola berharap banyak dengan penerapan new normal.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Kaltim Dian Rosita mengatakan, saat ini seluruh tempat wisata tidak buka secara serentak. Saat awal Juni 2020 rata-rata yang beroperasi baru tempat rekreasi laut, seperti di Pantai Muara Badak, Kukar. Sedangkan wisata lain seperti Ladaya, Pulau Kumala, dan lainnya belum beroperasi.

“Tempat rekreasi pantai cukup baik kunjungannya, bisa mencapai 700 orang per hari. Tapi tidak sebanyak sebelum pandemi,” jelasnya kepada Kaltim Post.

Berbeda dengan wisata pantai, tambah Dian, tempat rekreasi dalam kota belum mendapat respons cukup baik. Salah satunya, bisnis yang dijalankannya sebagai general manager Mahakam Lampion Garden (MLG). Dia mencatat biasanya saat weekend kunjungan bisa mencapai 800–1.000 orang, jika ada event bisa mencapai 3.000 orang. Namun, saat ini paling banyak hanya 150 orang. “Namun lumayan daripada tidak beroperasi sama sekali,” ungkapnya.

Menurut dia, belum maksimalnya jumlah kunjungan pada tempat rekreasi membutuhkan terobosan dari pengelola seperti melakukan promosi besar-besaran. Mereka juga meminta bantuan pemerintah agar mengimbau kepada masyarakat serta memastikan bahwa tempat-tempat rekreasi yang sudah beroperasi memiliki keamanan dan menjalankan protokol kesehatan.

“Kebijakan event juga sangat diperlukan. Sebab, destinasi tanpa event bagaikan tubuh tanpa jiwa,” katanya.

Dia mengatakan, saat ini merupakan ajang menumbuhkan wisata lokal. Sebab, masyarakat middle up tidak bisa keluar negeri, juga berlibur ke tempat-tempat wisata terkenal seperti Bali. Sehingga wisata lokal akan dijadikan alternatif. “Orang kaya tidak bisa keluar negeri, sehingga berwisata di daerah. Contohnya, banyak orang yang memilih gowes menuju ke kampung ketupat atau masjid tua di Samarinda Seberang. Tentu itu bisa menumbuhkan wisata lokal,” tuturnya.

Berwisata lokal memang menjadi salah satu pilihan yang paling tepat. Sebab, masyarakat banyak yang melakukan eksplorasi terhadap kota dan daerahnya sendiri untuk menyegarkan kembali pikiran setelah aktivitasnya dibatasi. Pihaknya juga mendukung pemerintah untuk menggaungkan wisata antar-wilayah untuk menumbuhkan pariwisata lokal.

“Kita berharap, teman-teman pengelola rekreasi bisa menyambut hal itu. Tentunya dengan jaminan para pelancong bisa aman berwisata dengan protokol Covid-19,” pungkasnya. (ctr/ndu/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X