Sarat Misi Melanjutkan Kompetisi

- Rabu, 1 Juli 2020 | 12:58 WIB
TUJUAN BESAR: Klub kontestan kompetisi bisa bernegosiasi ulang dengan para pemain untuk membicarakan besaran kontrak ketika kompetisi kembali bergulir.
TUJUAN BESAR: Klub kontestan kompetisi bisa bernegosiasi ulang dengan para pemain untuk membicarakan besaran kontrak ketika kompetisi kembali bergulir.

KEPASTIAN waktu kompetisi bukan satu-satunya yang dicantumkan dalam Surat Keputusan bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020 yang dirilis PSSI. Item lainnya, disebutkan bahwa klub diperbolehkan mengatur ulang kesepakatan atas perubahan nilai kontrak bersama pelatih dan pemain secepatnya.

Untuk klub Liga 1, perubahannya pembayaran diperbolehkan maksimal 50 persen. Sementara klub Liga 2 maksimal sekitar 60 persen. Kedua, maksimal pembayaran itu dengan syarat nilai kontrak baru tidak kurang dari upah minimum regional (UMR) tiap-tiap daerah.

Nah, soal batas waktu, kontrak baru tersebut, menurut SK PSSI, akan berlaku sebulan sebelum kompetisi dimulai. Jika sesuai SK, kontrak baru untuk pemain dan pelatih berlaku pada September hingga kompetisi selesai dijalankan. PSSI juga menegaskan, jika ada perubahan nilai kontrak sebelum SK berlaku, kontrak awal antara klub dengan pemain serta pelatih tetap berjalan sesuai biasa.

“Surat keputusan ini resmi berlaku hari ini (kemarin) dan akan langsung saya kirim kepada klub-klub peserta,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam jumpa pers di kantor PSSI. SK tersebut juga resmi mengganti SK sebelumnya yang dikeluarkan PSSI Maret lalu.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu tidak menampik memang banyak kritik yang datang kepada PSSI ketika memutuskan melanjutkan kompetisi. Namun, ada beberapa pertimbangan yang sudah dipikirkan matang kenapa kompetisi musim ini tetap harus dilanjutkan. Selain menjalankan amanat kongres PSSI tahun ini, adanya pertandingan lagi bisa digunakan sebagai kampanye bahwa Indonesia sudah belajar lewat sepak bola dalam menghadapi situasi kelaziman baru alias new normal kepada dunia. “Kalau tidak sekarang, kapan lagi akan dimulai. Sedangkan semua juga tidak tahu kapan pandemi berhenti,” paparnya.

Nah, alasan selanjutnya adalah tidak ingin sepak bola Indonesia kembali terpuruk seperti ketika disanksi FIFA. Pria yang pernah menjabat sekretaris Lemhannas itu sadar betul bagaimana hancurnya sepak bola Indonesia saat itu. Karena itu, dia berharap, dengan berputarnya kompetisi, kualitas sepak bola Indonesia bisa tetap terjaga.

Iwan Bule menambahkan, dengan adanya pertandingan sepak bola lagi, roda ekonomi diharapkan bisa berputar kembali. Sebab, banyaknya klub yang berkompetisi pastinya membangkitkan lagi ekonomi di beberapa sektor. Mulai hotel, transportasi, hingga UMKM yang bersinggungan langsung dengan sepak bola Indonesia. “Tapi tetap harus beriringan dengan protokol kesehatan. Kami juga sudah diskusi dengan Kemenkes soal kemungkinan ada penonton 30 persen, tapi kami masih kaji lagi,” katanya.

Alasan terakhir dan yang paling penting terkait SK tersebut adalah untuk timnas. Iwan Bule menuturkan, adanya kompetisi pastinya berdampak positif bagi timnas. “Memang ada TC (training camp), tapi tentu berbeda dengan kompetisi,” ucapnya. Menurut dia, kompetisi bisa membuat performa pemain terjaga.

Selain itu, kompetisi mempermudah bagi pelatih timnas Shin Tae-yong untuk mencari pemain. Artinya, pelatih asal Korea Selatan itu tidak hanya terpaku pada list nama pemain yang ada di database PSSI saat ini. “Untuk timnas U-20 juga bagus, karena sebagian besar sudah punya klub di Liga 1 ataupun Liga 2,” terangnya.

Mantan kapolda Metro Jaya itu menegaskan, apa yang ada di SK tersebut sudah melalui banyak diskusi. Mulai pemerintah, FIFA, AFC, hingga stakeholder sepak bola nasional. “Jadi, ini sama-sama demi kebaikan sepak bola Indonesia,” harapnya.

Setelah ini, pihaknya akan meminta PT LIB untuk kembali berdiskusi dengan klub. Terutama soal jadwal dan format kompetisi. “Nanti, mengenai jadwal, format, dan regulasi, akan kami sampaikan dalam SK terpisah,” jelasnya. (jpc/ndy/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X