Permintaan BBM Turun

- Rabu, 1 Juli 2020 | 12:54 WIB
Nicke Widyawati
Nicke Widyawati

Pertamina akhirnya memutuskan menunda pembangunan kilang Bontang dengan alasan permintaan BBM turun. Pertamina memilih fokus pada empat kilang upgrading.

 

BONTANG - Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati membeberkan perkembangan terbaru rencana megaproyek pembangunan kilang di Bontang. Dalam rapat dengan DPR kemarin (29/6), Nicke menyebut, pihaknya belum bisa melanjutkan proyek tersebut.

Penundaan tersebut menyusul turunnya permintaan bahan bakar minyak. “Pembangunan kilang kami koreksi. Kami hanya akan bangun satu kilang baru dan empat kilang upgrading," ungkap Nicke dalam Agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI, Senin (29/6).

Dengan demikian, rencana pemindahan lokasi dan pencarian partner Kilang Bontang dipastikan tidak dilanjutkan. “Kilang Bontang belum kami bangun dulu," tegas Nicke, dilansir dari kontan.co.id.

Sikap ini berbanding terbalik dengan yang diungkapkan CEO Refinery & Petrochemical Subholding (PT Kilang Pertamina Internasional), Ignatius Tallulembang, yang mengatakan rencana pembangunan kilang Bontang masih masuk daftar.

Hal itu disampaikan Ignatius dalam webinar yang diikuti Kepala Badan Pendapatan Daerah Bontang Sigit Alfian, Sabtu (27/6) lalu. “Masih menunggu partner sampai ada yang terpilih kembali,” kata Ignatius, menjawab pertanyaan Sigit pada seminar tersebut.

Sebelumnya, Pertamina telah menggandeng investor dari Oman yakni Overseas Oil and Gas (OOG) di 2018 silam. Sayangnya, dalam perjalanan, investor tidak bisa memberikan apa yang telah dijanjikan sehubungan tanggung jawabnya.

“Tepat pada 10 Desember 2019 kami putuskan untuk tidak dilanjutkan. Karena itu merupakan kesepakatan bersama,” ucapnya.

Kerja sama dengan investor menerapkan skema build, operation, and transfer (BOT). Artinya seluruh pendanaan ditanggung investor. Pertamina tidak terlibat masuk sebagai penyedia investasi. “Skema ini belum bisa ditindaklanjuti oleh OOG,” bebernya. (edw/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X