Bukan Berpisah tapi Pindah Rumah

- Rabu, 1 Juli 2020 | 10:12 WIB

Faroq Zamzami

(Pemimpin Redaksi Kaltim Post)

 

 

WAKTU begitu cepat berlalu. Aih, aih, akhirnya saya harus mengatakan itu. Sebaris kalimat yang terdengar sungguh, sumpah, terlalu klise. Juga sebenarnya begitu romantis, ala anak-anak indie dengan senja dan kopinya. Atau juga terdengar terlalu melankolis. Syahdu.

Menggoyang-goyang hati. Membuat terharu kepada siapa yang dituju. Untuk kembali memutar memoar indah dan kelam untuk dikenang. Terbayang. Oh indahnya. Aduh sakitnya. Yang dulu-dulu. Ternyata, walaupun klise, memang benar, waktu terasa berlalu sangat cepat.   

Kalimat itu terucap. Dari mulut saya. Pada Jumat malam pekan lalu. Di lantai empat Gedung Biru, Kaltim Post, Balikpapan. Saat memberi sepatah-dua patah kata. Dalam sebuah acara nonformal sederhana penuh keakraban. Acara yang sudah menjadi budaya. Tiap ada senior yang pensiun. Pesta kecil-kecilan untuk melepas. Dan selalu tumpengan. Agar ada ujung yang dipotong. Kemudian ada penyerahan. Biar bagus dijepret foto.

Acara malam itu penuh kekeluargaan. Terhampar begitu banyak kenangan. Perpisahan? Atau pelepasan? Akh, tidak tepat juga dikatakan begitu. Lebih tepat adalah momen romantisme. Sambil berbagi cerita lama sebelum melepas kolega ke "rumah baru". Mau disebut perpisahan, lagi pula mau berpisah ke mana? Kita masih satu keluarga. Hanya di rumah yang berbeda. Dengan darah yang masih "biru".

 Kita sadar. Tapi lupa. Lebih tepatnya abai. Dalam kehidupan ini, waktu memang begitu cepat berlalu. Nanti, nanti, nanti, eh lepas. Duduk sebentar, menyeruput kopi hitam di warung kopi, menjumput dua-tiga gorengan, tak terasa sudah sore saja. Tak terasa sudah dipanggil istri diingatkan rumah. Atau dipanggil mama untuk pulang mandi. Akh, waktu.

Jumat malam itu ada sembilan rekan kerja yang kami lepas. Umumnya memasuki masa pensiun. Dengan usia kerja yang hanya beberapa tahun lebih muda dari saya. Rata-rata 32 tahun. Mereka adalah para perintis. Para senior yang ikut membangun Kaltim Post sejak awal. Sosok-sosok yang tercatat sebagai generasi pertama koran ini.

Saat masih bernama Manuntung. Saat masih berkantor di Jalan Wiluyo Puspoyudo, Balikpapan. Kemudian berpindah ke Stal Kuda. Dan akhirnya berkumpul di satu rumah yang kami sebut Gedung Biru di Jalan Soekarno-Hatta, Km 3,5, Balikpapan Utara. Merekalah yang selama 30 tahun lebih ikut mewarnai lembar demi lembar halaman koran pertama dan terbesar di Kaltim ini. Dan dari kenangan mereka, saya merasakan waktu memang begitu cepat berlalu.

Sepertinya baru kemarin. Benar-benar serasa baru kemarin. Saya liputan bersama Pak Gusti Ambrie. Saat saya baru bergabung di Kaltim Post. Tahun 2007. Beliau sudah berada di level tinggi fotografer Kaltim Post. Sudah berlabel senior saat itu. Mengayomi sejumlah fotografer muda. Saya wartawan muda kerap tandem bersamanya di lapangan. Bisa informasi liputan dari saya, kemudian meminta beliau yang mengeksekusi fotonya. Atau sebaliknya.

Kami sering duet. Bisa jadi ada insiden, dia sudah mengamankan duluan fotonya. Saya diminta menuntaskan menulis beritanya. Tandem junior-senior yang sudah biasa di Kaltim Post. Kultur yang baik. Dan saling menghargai. Saling berbagi informasi dan memberi masukan.

Dengan kesan jauh dari menggurui. Dan itu rasa-rasanya baru kemarin-kemarin saja. Ya, itulah, betapa cepatnya waktu berlalu. Padahal itu sudah lima, sepuluh, atau belasan tahun yang lalu. Dan Jumat malam lalu kami mengenang-ngenang itu. Pak Ambrie adalah satu dari sekian rekan yang pensiun.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X