Buruh Kapal Masih Abaikan Protokol Kesehatan

- Rabu, 1 Juli 2020 | 10:11 WIB
Pelabuhan Semayang
Pelabuhan Semayang

BALIKPAPAN–OtoritasPelabuhan Semayang akhirnya membuka kembali akses pelayaran untuk penumpang umum. Pelaksanaan protokol kesehatan penanggulangan penyebaran Covid-19 masih menjadi catatan saat kedatangan penumpang umum perdana, Ahad (28/6) tengah malam. Di mana para buruh di pelabuhan masih saja berdesakan saat memasuki KM Bukit Siguntang yang bertolak dari Parepare, Sulsel.

Sebelumnya, pelabuhan yang melayani pelayaran lintas pulau ini hanya melayani kapal roro (roll on-roll off) atau kapal yang memuat kendaraan pengangkut logistik setelah pemberlakuan pengetatan transportasi laut untuk pencegahan penyebaran Covid-19 sejak 24 April 2020. Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Lala) dan Usaha Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I BalikpapanRusdi Hud menyampaikan, pihaknya mencatat pelaksanaan protokol kesehatan yang tidak dilakukan oleh buruh.

Sesaat setelah kapal bersandar, ketika tangga kapal mulai turun, para buruh berdesakan ingin naik. Mereka pun saling berebut ingin mengangkat barang penumpang yang hendak turun. Akan tetapi, dihalau dan diingatkan oleh Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli (KBPP) KSOP Balikpapan Capt Hasan Basri.

 “Ini menjadi catatan bagi kami. Insyaallah, besok (hari ini) kami akan mengundang ketua TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) Pelabuhan Semayang. Untuk menyosialisasikan kepada buruh di pelabuhan, agar mengedepankan protokol kesehatan,” ucap dia kepada Kaltim Post, Senin (29/6). 

Diketahui, kedatangan KM Bukit Siguntang dari Parepare pada Ahad (28/6) tengah malam, membawa 49 orang yang turun di Pelabuhan Semayang. Sisanya 51 penumpang melanjutkan perjalanan ke Kaltara. Dengan rute Tarakan dan Nunukan. “Harapan kami, setelah memanggil ketua TKBM, saat di lapangan, teknisnya buruh tidak naik (ke kapal) berdesakan. Begitu juga, pada saat mereka turun. Prinsipnya jangan berdesakan saat naik maupun turun. Paling tidak gaya sebelum adanya Covid-19, harus dibedakan. Sesuai dengan new normal,” harapnya.

Menurut jadwal kedatangan di Pelabuhan Semayang, Selasa (30/6), giliran KM Labobar yang bertolak dari Surabaya, Jatim, akan tiba sekira pukul 19.00 Wita. Akan tetapi, kapal dengan kapasitas sekira 3.000 penumpang ini tidak akan menurunkan penumpang di Pelabuhan Semayang. Dalam artian, nihil penumpang dengan tujuan akhir Kota Minyak.

Akan tetapi, ada penumpang lanjutan sebanyak 91 orang. Dengan rute Pantoloan-Bitung-Ternate-Sorong-Manokwari-Nabire-Serui–Jayapura. “Sehingga tidak ada aktivitas penumpang yang turun. Untuk penumpang yang naik, kami belum dapat datanya. Karena setelah dari Surabaya, mereka turun setelah Balikpapan. Jadi, kami tidak bisa menyampaikan turunnya di mana,” ujar mantan kabid Lala dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas II Bitung ini.

Walau begitu, KSOP Balikpapan tetap melakukan pengawasan pengendalian keamanan. Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan Mokhamad Zainul Mukhorobin menyampaikan, secara umum, administrasi terkait persyaratan penumpang yang tiba di Pelabuhan Semayang sudah relatif tertib. Akan tetapi, dia masih belum memerinci berapa jumlah penumpang yang membawa hasil uji rapid test nonreaktif dan uji swab polymerase chain reaction (PCR) yang dipersyaratkan untuk masuk Kota Minyak.

Secara umum, tidak ada masalah berarti terkait dokumen kedatangannya,” ujar dia. Mantan kabid Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah (UKLW) KKP Kelas I Surabaya ini melanjutkan, pemeriksaan 49 penumpang yang datang pun berjalan baik. Mereka diarahkan melewati alat pengecekan suhu tubuh atau thermal scanner. Lalu melakukan pengisian Kartu Kewaspadaan Kesehatan atau Health Alert Card (HAC).Jadi tidak perlu dicek satu-satu lagi. Lalu HAC-nya juga sudah diisi secara elektronik, sehingga kedatangan penumpang di Pelabuhan Semayang, berjalan lancar dan baik,” pungkasnya. 

Sementara itu, kemarin merupakan hari ke-104 kasus Covid-19 di Kaltim. Sejauh ini, sudah ada 510 orang yang dinyatakan positif terjangkit. Mayoritas pasien yang terkonfirmasi positif kebanyakan berasal dari orang tanpa gejala (OTG). Berbeda dengan pada kasus-kasus awal, dimana pasien yang dikonfirmasi positif kebanyakan adalah pasien dalam pengawasan (PDP). Balikpapan pun masih menjadi wilayah dengan kasus paling tinggi dan kematian paling banyak. Karena itu, bantuan Pemprov Kaltim juga paling banyak diperuntukkan bagi masyarakat Balikpapan.

Seperti kemarin, penambahan kasus positif konfirmasi ada tujuh kasus. Penambahan satu kasus kemarin berasal dari Kutai Kartanegara. Lalu sisanya adalah dari Balikpapan 6 kasus.

 Kondisi pandemi ini membuat ekonomi tak terkecuali di Kaltim menurun. Sebagian masyarakat terdampak langsung akibat pandemi ini. Pemprov Kaltim pun menyalurkan bantuan sosial masyarakat kepada 41.549 orang.  Penyaluran ini dilakukan di dua bank berbeda yaitu BRI dan Bankaltimtara.

Penyalur BRI terdiri Samarinda 4.179 orang, Berau 1 867 orang, Kutai Barat 602, Kutai Timur 2.885 orang, dan Mahakam Ulu 124 orang.  Sementara penyalur Bankaltimtara terdiri Balikpapan 28.306 orang, Bontang 909 orang, Kutai Kartanegara 902 orang, Penajam Paser Utara 943 orang, dan Paser 862 orang. Saat ini penyaluran bantuan sosial masyarakat masih berlangsung di sejumlah daerah. Gubernur Kaltim lsran Noor mengakui, penyaluran bantuan yang bersumber dari APBD 2020 bagi masyarakat terdampak Covid -19 di Kaltim terlambat.

 Pasalnya, ada beberapa faktor penyebab. Antara lain permasalahan tumpang tindih data yang menguras waktu dan tenaga tim verifikasi validasi data.  Selain itu, pada awalnya, dari pemerintah pusat menyatakan tidak ada pajak dan biaya materai. Ternyata, ada biaya materai yang dibebankan kepada penerima dan dianggap korupsi atau pemotongan bantuan yang dilakukan petugas.  "Ini baru salah satu contoh dan menjadi tanggung jawab kami, karena seolah-olah bantuan dipotong," ungkap lsran.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X