Arus Peti Kemas Turun 8 Persen

- Selasa, 30 Juni 2020 | 12:59 WIB
PT Pelindo IV Balikpapan memproyeksikan arus peti kemas tahun ini bakal turun atau tidak sesuai dengan target yang ditetapkan. Salah satu penyebabnya adalah penyebaran virus corona.
PT Pelindo IV Balikpapan memproyeksikan arus peti kemas tahun ini bakal turun atau tidak sesuai dengan target yang ditetapkan. Salah satu penyebabnya adalah penyebaran virus corona.

BALIKPAPAN–PT Pelindo IV Balikpapan memproyeksikan arus peti kemas tahun ini bakal turun atau tidak sesuai dengan target yang ditetapkan. Salah satu penyebabnya adalah penyebaran virus corona.

General Manager (GM) PT Pelindo IV Balikpapan Iwan Sjarifuddin mengatakan, dalam kondisi normal perseroan biasanya mencatat rata-rata pelayanan sebanyak 178 kontainer per bulan. Selama pandemi jatuh menjadi 136 buah per bulan yang kebanyakan mengangkut barang impor berupa mesin-mesin dan suku cadang.

“Tahun ini peti kemas ditarget 1.678 boks atau turun 8 persen dari tahun 2019. Kondisi ini tentunya tidak hanya dialami Pelabuhan Semayang Balikpapan. Dan itu menjadi tantangan kami untuk terus meningkatkan pelayanan,” katanya, Senin (29/6).

Iwan menjelaskan, Covid-19 membuat Pelindo IV harus realistis. Mengingat semua sektor pasti akan menurun. “Kita tidak bisa memproyeksikan sesuatu akan naik jika asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunannya mengalami penurunan,” jelasnya.

Sementara itu, pemerintah Balikpapan telah melonggarkan pembatasan sosial. Kapal saat ini juga sudah bisa mengangkut penumpang. Sejak relaksasi berlaku, Iwan menilai, pertumbuhan penumpang mulai terlihat meski belum begitu banyak. “Sebelumnya pelabuhan sama sekali tidak mengangkut penumpang. Jumlah penumpang sempat naik sebanyak 1.669 orang dan turun 956 orang,” terangnya.

Di samping itu, di level pusat PT Pelindo IV mampu mencetak pertumbuhan pendapatan sekitar 8,91 persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. Direktur Utama PT Pelindo IV Prasetyadi mengatakan, dari 25 pelabuhan cabang (termasuk Kaltim) yang dikelola dan tiga anak perusahaan yang dimiliki semuanya tidak ada yang mengalami kerugian.

“Semua hasil itu terangkum dalam Rapat Kerja Triwulan I 2020. Rapat kerja tersebut bertujuan menyamakan kesepahaman pemikiran, melakukan cascading dan alignment terhadap program Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2020 dan menetapkan strategi yang tepat pada masa Pandemi Covid-19 ini,” jelas Prasetyadi.

Dia menjelaskan, ada aktivitas bongkar muat yang terhenti. Semua masih berjalan normal dengan protokol pencegahan Covid-19 yang telah ditetapkan. Pelayanan di sejumlah pelabuhan juga masih tetap 24 jam dan 7 hari dalam seminggu selama pandemi Covid-19. (aji/ndu/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X