PERJUDIAN togel di Kutai Timur (Kutim) semakin meresahkan. Teranyar, dua pelaku dan tiga saksi digelandang ke Makodim Sangatta usai diamankan di markas perjudian di Kecamatan Sangatta Utara.
Danramil Sangatta Kapten Inf Arif S mengatakan, pihaknya telah menangkap pelaku perjudian yang kian meresahkan warga. Diketahui, lima orang telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan.
"Tempat perjudian di Jalan Hidayatullah Sangatta Utara habis saya acak-acak lagi. Mereka bermain judi dengan sistem pengumuman, seperti lotre," katanya saat dikonfirmasi.
Padahal, kata Arif, sekira sepekan lalu, lokasi itu telah dia periksa dan pelaku diberi peringatan. Namun, indikasi perjudian tampaknya masih terjadi. Tidak tanggung-tanggung, dia menyeret seluruh pelaku yang berada di tempat.
"Sebelumnya sudah saya beri peringatan keras kepada mereka agar tidak ada perjudian. Eh malah mengulangi lagi, bikin saya marah saja, makanya langsung saya angkut mereka," jelasnya.
Saat itu, ditemukan dua petugas judi serta tiga saksi dan uang tunai Rp 930 ribu.
"Selain itu, saya temukan rekapan data perjudian, langsung saya sita dan bawa semuanya ke Makodim," ungkapnya.
Barang bukti itu disita langsung dari tangan pelaku penjual togel, yaitu Berkat (31), warga yang menetap di Gang Barito, Kelurahan Teluk Lingga, Sangatta Utara dan Muhammad Fadli (20) warga asal Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat.
"Pemuda itu merupakan keponakan seorang bandar judi yang saya bawa ke mako, bersama Berkat dan tiga saksi atau pembeli," tegasnya.
Untuk menyulitkan pelaku agar tidak bermain judi lagi, dia juga mengumpulkan rekapan dan alat tulis yang digunakan untuk dirusak agar pelaku menjadi sulit ketika membuka data.
"Saya masih penasaran, karena informasinya di Sangatta banyak perjudian. Sekiranya ada info, kabarin langsung ke saya biar tidak meracuni masyarakat," imbuhnya.
Pihaknya masih mendalami oknum di balik perjudian tersebut. Apalagi sampai saat ini marak terjadi dan meresahkan masyarakat, sehingga menjadi kewajiban bagi pihaknya.
"Karena Dandim (Komandan Kodim Sangatta, Letkol Czi Pabate) meminta bandarnya ditangkap, makanya saat ini terus kami dalami," jelasnya. (*/la/far/k16)