Perkuat Mitigasi, Minta Kejujuran Klien

- Senin, 29 Juni 2020 | 23:54 WIB

Salah satu rintangan terberat dalam penyelenggaraan resepsi adalah mengatur tamu. Ketegasan jadi kunci wedding organizer agar protokol kesehatan benar-benar dijalankan sesuai prosedur.

 

M RIDHUAN, Balikpapan

 

SEPERTI kebanyakan wedding organizer (WO), Sang Manten harus menunda banyak penyelenggaraan resepsi pernikahan. Sejak pandemi Covid-19 dan pemberlakuan jaga jarak sosial dan fisik, otomatis, banyak pasangan yang menjadwal ulang “selebrasi” setelah melangsungkan akad nikah.

Owner Sang Manten Ihda Fithriyana menjelaskan, fase new normal memang memberikan angin segar kepada pengusaha WO seperti dirinya. Mengingat sudah hampir empat bulan, sejak pemberlakukan social distancing, pihaknya hanya bisa menyelenggarakan sejumlah akad nikah sesuai protokol kesehatan. Sementara resepsi, sama sekali tidak ada kegiatan.

“Sebenarnya di Juni ini jadwal kami full. Namun semua di-pending ke Juli dan Oktober. Namun, itu juga belum pasti,” kata Fithri, kemarin (28/6). Selain dari pihak WO, keraguan mengadakan resepsi di fase new normal datang dari klien. Masing-masing pihak benar-benar masih menunggu keputusan pemerintah, khususnya Pemkot Balikpapan yang telah memberikan lampu hijau penyelenggaraan resepsi pernikahan di tengah pandemi setelah simulasi pada Rabu (24/6) lalu.

“Tunggu ada aturannya dulu. Klien pun demikian,” ucapnya.

Meski begitu, sejumlah persiapan sudah dibuat Sang Manten. Bahkan sebelum ada simulasi. Sebagai bentuk optimisme dan harapan jika pandemi berakhir. Salah satunya dengan memperbanyak komunikasi dengan klien. Mengatur skenario, agar resepsi yang akan dilangsungkan sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

“Secara umum kami mengikuti setiap perkembangan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah khususnya terkait pencegahan penularan Covid-19 ini,” ungkapnya. Dalam prosesnya pula, kru WO wajib bekerja secara maksimal. Memastikan bahwa semua tamu yang hadir dalam acara mematuhi protokol kesehatan. Serta siap dalam menjalani prosedur keselamatan bila ditemukan indikasi atau gejala penularan Covid-19.

“Kami memitigasi setiap hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya. Persiapan tentu dilakukan. Pengadaan alat pelindung diri, memastikan rekanan di katering dan dekorasi juga ikut menjalani protokol pencegahan penularan Covid-19, hingga meyakinkan klien untuk mematuhi apa yang telah ditetapkan dalam kontrak. “Kami sangat berharap akan kejujuran klien kami dalam menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan resepsi,” katanya.

Ini penting. Karena seperti kebanyakan resepsi, beberapa hal akan berada di luar kendali WO. Seperti jumlah tamu yang datang dan acara keluarga di luar kontrak. Karena itu, sejak awal Fithri menekankan kepada klien untuk benar-benar bisa menentukan siapa dan dari mana tamu yang diundang. “Lansia (lanjut usia) dan anak-anak adalah dua kategori tamu yang kami cegah datang langsung ke resepsi di masa pandemi. Begitu pula dengan keluarga dari luar daerah,” jelasnya.

Pasangan pengantin juga diminta membuat undangan dengan jam yang berbeda. Mengurangi terjadinya kerumunan. Memudahkan penyelenggara untuk mengatur tamu yang datang agar mematuhi protokol pencegahan Covid-19. “Tamu yang datang di luar jam yang ditentukan pun dilarang memasuki lokasi acara,” sebutnya. Bagi keluarga atau tamu yang tidak diperbolehkan masuk ke lokasi acara, WO akan menyiapkan personel khusus yang menyiarkan langsung resepsi. Sehingga interaksi antara keluarga yang di lokasi dengan yang tidak, tetap terjaga.

“Tentu penambahan tugas personel tidak hanya itu. Yang terpenting bagaimana di protokol pencegahan Covid-nya berlangsung sesuai prosedur,” sebutnya. Pengadaan ruang khusus juga diperlukan. Memudahkan petugas kesehatan untuk melakukan penanganan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Karena itu, venue yang disarankan dalam resepsi di tengah pandemi diutamakan di gedung atau ballroom hotel. Namun, Fithri menyebut, pihaknya tetap mengikuti permintaan dari pengantin dan keluarga.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB

Alcaraz Mundur dari Barcelona Open

Senin, 15 April 2024 | 11:10 WIB

Arung Jeram Kaltim Tekankan Pentingnya Regenerasi

Senin, 15 April 2024 | 09:15 WIB

Duel Sisa 1 Detik, Max Hantam Justin Hingga Ambruk

Minggu, 14 April 2024 | 12:49 WIB

Mulai Fokus Penentuan Status Unggulan

Sabtu, 13 April 2024 | 20:00 WIB

Jorge Martin Makin Dekat ke Pabrikan Ducati

Sabtu, 13 April 2024 | 17:15 WIB

Detroit Pistons Jalani Musim Terburuk 

Sabtu, 13 April 2024 | 14:50 WIB

Siapkan Pendampingan Penyusunan PPA

Sabtu, 13 April 2024 | 14:30 WIB
X