100 Orang Tiba dari Parepare, 49 Penumpang Turun di Balikpapan, 51 Lanjut ke Kaltara

- Senin, 29 Juni 2020 | 23:38 WIB
-
-

BALIKPAPAN-Pelabuhan Semayang kembali membuka pelayanan untuk penumpang umum, Ahad (28/6). Kedatangan perdana adalah KM Bukit Siguntang yang bertolak dari Parepare, Sulsel pada Sabtu (27/6) lalu. Di mana ada 100 penumpang bersandar di pelabuhan di Kelurahan Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota itu.

Menurut data yang disampaikan kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan, hanya 49 penumpang dengan tujuan akhir Kota Minyak. Sedangkan sisanya, sebanyak 51 orang melanjutkan perjalanan ke Tarakan lalu Nunukan, Kaltara. Di mana kapal milik Pelni itu tiba di Balikpapan pukul 22.00 Wita. Dan akan melanjutkan berlayar sekitar pukul 00.00 Wita. 

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan Mokhamad Zainul Mukhorobin menyampaikan pihaknya menjalankan sesuai prosedur. Yakni Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2020 tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19.

Ada beberapa perubahan terkait persyaratan calon penumpang yang akan melaksanakan perjalanan menggunakan transportasi umum darat, perkeretaapian, laut, dan udara. Yakni menunjukkan surat keterangan uji tes polymerase chain reaction (PCR) dengan hasil negatif atau surat keterangan uji rapid test dengan hasil non-reaktif. Yang berlaku 14 hari pada saat keberangkatan.

Bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas swab test atau rapid test, bisa menunjukkan surat keterangan bebas gejala, seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan dokter rumah sakit/puskesmas.

Pada beleid, uji tes polymerase chain reaction (PCR) hanya berlaku selama tujuh hari dan uji rapid test selama tiga hari. Kebijakan itu diberlakukan sejak 26 Juni 2020. “Jadi pengawasannya, sesuai prosedur tersebut,” katanya kepada Kaltim Post.

Bagi penumpang yang tiba pun wajib menjalani beberapa tahapan pemeriksaan. Seperti melakukan pengecekan suhu, membawa administrasi yang dipersyaratkan, dan harus melakukan pengisian data lengkap Kartu Kewaspadaan Kesehatan atau Health Alert Card (HAC).

Jika tidak memiliki aplikasi di ponsel, maka dimungkinkan pengisian dilakukan secara manual. Bagi penumpang yang datang melewati terminal kedatangan wajib melalui alat thermal scanner. Kemudian mengisi HAC di meja pemeriksaan yang telah disiapkan tim dari KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) Balikpapan. “Di Bandara SAMS (Sultan Aji Muhammad Sulaiman) ‘kan ada dua thermal scanner. Satu unitnya, kami geser ke Pelabuhan Semayang,” ucapnya.

Setelah pemeriksaan tuntas dilaksanakan KKP, maka tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan akan melakukan pengawasan menyesuaikan surat edaran wali kota dan surat edaran gubernur, mengenai pengendalian penumpang yang masuk Kota Minyak.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan itu beranggotakan unsur Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan, TNI-Polri, Satpol PP, serta Dinas Perhubungan (Dishub). “Mereka akan mengecek setelah proses pemeriksaan KKP selesai,” jelas Zainul. 

Dia menambahkan pada 1 sif, ada 11 orang petugas KKP yang melakukan pemeriksaan di terminal kedatangan Pelabuhan Semayang. Mereka terdiri dari dokter, perawat, sanitarian, dan diawasi oleh perwira jaga KKP.

Mereka bertugas di beberapa titik. Seperti di terminal kedatangan, memantau penumpang di atas kapal, hingga bersiaga di mobil ambulans. Jika ada penumpang yang memerlukan rujukan ke rumah sakit.

Bila ada penumpang yang memperlihatkan gejala Covid-19, standar operasional penanganannya akan lebih mudah. KKP bisa langsung melakukan konfirmasi, yang ditindaklanjuti dengan rapid test.

Bila diperlukan, akan dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) atau RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan. Mengenai sistem rujukannya, KKP telah menyiapkan fasilitas. Mulai tenaga kesehatan, alat kesehatan, hingga transportasi. “Insyaallah, kalau jumlahnya di bawah 300 orang, masih bisa di-handle di lapangan. Yang agak kesulitan, kalau sudah di atas 500 orang,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X