Comeback Berdarah-darah, tapi Memuaskan

- Senin, 29 Juni 2020 | 11:03 WIB
Dustin Poirier
Dustin Poirier

LAS VEGAS – Sembilan bulan sudah Dustin Poirier rehat dari oktagon. Mantan pemegang sabuk interim UFC kelas ringan itu kali terakhir tampil saat dikalahkan Khabib Nurmagomedov September lalu. Namun, begitu come back, dia langsung memetik hasil manis.

Dia mengandaskan petarung Selandia Baru Dan Hooker dalam UFC Fight Night di Apex, Las Vegas, dengan kemenangan angka mutlak (48-47, 48-47, 48-46). Sungguh bukan hal mudah. Pertarungan lima ronde itu disebut-sebut sebagai salah satu duel paling melelahkan dan berdarah di UFC sepanjang 2020. ’’Inilah pertarungan sebenarnya,’’ ucap Poirier sebagaimana dilansir ESPN.

Hooker sebenarnya memegang kendali pertarungan pada ronde pertama dan kedua. Dia mendaratkan pukulan-pukulan ke badan dan wajah Poirier tanpa berhenti. Di akhir ronde kedua, dia juga memojokkan Poirier ke pinggir oktagon dan menghadiahi tendangan lutut superkeras. Poirier bilang itu adalah pukulan terkuat yang diterimanya sepanjang laga.

Namun, mulai ronde ketiga, Poirier mengambil alih pertarungan. Kombinasi jabs, siku, dan tendangan menghujani Hooker. Di ronde keempat, Poirier menjatuhkan sang lawan, menguncinya dengan kaki, dan menghajarnya dari posisi itu. Persis seperti Nurmagomedov memperlakukan dirinya September lalu.

Total 390 pukulan yang mereka bukukan memecahkan rekor pertarungan kelas ringan UFC. Kemenangan itu juga membuat Poirier mencatat enam kemenangan dari tujuh pertarungan terakhirnya. Satu-satunya kekalahan dia ya berasal dari Nurmagomedov sembilan bulan lalu.

’’Sulit banget, man. Dan (Hooker) datang untuk bertarung,’’ kata Poirier setelah laga. ’’Dia benar-benar berpikir bisa melewatiku. Dia banyak omong, seolah-olah bisa mengalahkan sang juara. Tapi, akulah juaranya. Aku bekerja sangat keras. Aku percaya pada timku, skill-ku, dan etika kerjaku,’’ papar petarung 31 tahun tersebut.

Kemenangan itu kembali melambungkan Poirier. Kini dia berpeluang menjalani duel elite memperebutkan sabuk juara di kelas ringan. Lawannya bisa antara Nurmagomedov, Justin Gaethje, maupun Conor McGregor. ’’Aku belum mau memikirkan itu. Yang aku inginkan saat ini hanya pulang dan berkumpul dengan anak perempuanku,’’ ucap Poirier seperti dilansir ESPN. (irr/c19/na)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X