Sekitar pukul 08.00 Wita (27/6), pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Balikpapan dibuka. Pelayanan ini bertujuan agar masyarakat tidak membeludak saat hari kerja.
BALIKPAPAN–Dalam pelaksanaannya, Disdukcapil Balikpapan mengerahkan lebih banyak karyawan, yakni 25 orang. Sehingga proses pelayanan akan semakin cepat diselesaikan.
Namun, setelah mengirim pesan kepada 2.200 pemilik dokumen, ternyata hasilnya belum memenuhi harapan. Pelayanan yang baru beroperasi mulai akhir pekan ini masih tampak sepi pengunjung.
Kepala Disdukcapil Balikpapan Hasbullah Helmi memaparkan, sejak satu jam dibukanya pelayanan belum ada tanda-tanda target akan tersentuh. Misalnya pengambilan surat akta kelahiran dan kartu keluarga (KK), baru sekitar 40 orang.
“Padahal, kami targetnya satu jam itu 100 orang, sehari bisa dapat 1.000 untuk pengambilan semua jenis dokumen,” ujarnya.
Begitu pula dengan pengambilan KTP-el. Yang mana dia menyebut sudah rampung sekitar 15.000 KTP-el yang siap diambil. Sementara dalam satu jam, hanya kisaran 100 orang yang melakukan pengambilan.
Melihat hal ini, Helmi berharap, masyarakat dapat memanfaatkan waktu yang telah disediakan. Sebab, jika hari kerja waktu yang ada lebih terbatas dan masyarakat lebih banyak.
Terkait karyawan yang harus bekerja di akhir pekan, dia menyebut tidak ada keluhan. Karena penambahan jam kerja ini sudah berdasar atas persetujuan semua pihak.
Melalui sistem yang diterapkan ini, Helmi menargetkan, pengurangan berkas di Disdukcapil bisa menyentuh angka 90 persen. Dia menduga, karena cuaca dan keinginan untuk beristirahat, masyarakat jadi sulit untuk datang dan lebih memilih di rumah. “Mudah-mudahan waktu yang tersisa ini, bisa lebih sesuai ekspektasi,” kata dia.
Selanjutnya, dia pun mengimbau masyarakat segera mengambil dokumen yang telah rampung. Rencananya, layanan untuk Sabtu dan Minggu ini akan tersedia selama dua pekan. Yang mana akan dilaksanakan hingga sore hari, sekitar pukul 17.00 Wita. (*/okt/kri/k8)
