Sambungan Baru Banyak Menunggu

- Senin, 29 Juni 2020 | 10:46 WIB

BALIKPAPAN–Wabah corona berdampak ke sejumlah pelayanan masyarakat. Tidak hanya soal administrasi kependudukan, termasuk layanan sambungan baru PDAM. Dirut PDAM Balikpapan Haidir menyebutkan, sebenarnya permintaan sambungan baru banyak.

Namun, kemampuan melayani saat ini belum maksimal. Dia menjelaskan, pihaknya terpaksa mengurangi aktivitas di lapangan selama pandemi. Bagaimanapun perlu meminimalisasi kegiatan untuk mencegah potensi terpapar. “Kami masih sambil evaluasi karena para pekerja di lapangan termasuk risiko tinggi,” ungkapnya.

Sementara itu, petugas yang lain bisa work from home (WFH), berbeda dengan PDAM Balikpapan. Petugas harus ke lokasi langsung untuk memberikan layanan. Sehingga tidak banyak pegawai yang WFH, persentasenya sangat kecil.

“Kami tidak bisa remote dari jauh, mesti ke lapangan karena mengurus operasional,” katanya.

Haidir mengungkapkan, kondisi yang terbatas membuat pelayanan belum maksimal. Misalnya bagi yang baru proses untuk sambungan baru, saat ini masih harus pending alias tertunda dulu sampai kondisi mulai aman. “Kami hanya menyelesaikan yang sudah terlanjur approval saja,” sebutnya.

Haidir menyebutkan, PDAM Balikpapan sejauh ini mampu melayani kebutuhan air sekitar 85 persen dari total penduduk Kota Minyak. Ada pun kebutuhan air mencapai 2.000 liter per detik, namun pihaknya saat ini baru dapat melayani sekitar 1.300 liter per detik.

“Kapasitas kebutuhan normal baru 60 persen. Tapi karena sudah kami paksakan bisa memenuhi sampai 85 persen,” tuturnya. Haidir mengaku, kini ketersediaan air baku masih mencukupi. Tetapi hanya bisa melayani pelanggan existing. Saat ini, total pelanggan existing PDAM Balikpapan sekitar 104.000 pelanggan.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan air untuk masyarakat secara keseluruhan masih kurang. Dia menjelaskan, bukan berarti PDAM Balikpapan menolak bagi yang ingin mengurus sambungan baru. Tepatnya masih menunda karena harus menyesuaikan dengan kemampuan pelayanan.

“Tidak ada istilah menolak tapi masuk waiting list. Jadi menunggu sampai dengan kapasitasnya memungkinkan,” imbuhnya. Bahkan dia mengatakan, soal kebutuhan air sudah sangat terbantu karena warga Balikpapan cenderung hemat air. (gel/kri/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X