TENGGARONg – Dalam upaya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 agar tidak meluas, Puskesmas Separi III berkolaborasi dengan PT Pamapersada Nusantara Site Baya (Pama Baya) melakukan kegiatan rapid test massal ke pada warga desa binaan. Dengan sasaran utama pedagang pasar, tokoh agama dan masyarakat hingga aparat desa dan jajarannya.
Kegiatan tersebut berlangsung di kantor Desa Suka Maju, Kecamatan Tenggarong Seberang, Sabtu (27/6). CSR Officer PT Pama Baya Edwan Akhrizani mengatakan, kegiatan rapid test merupakan sinergitas antara Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) melalui puskesmas dan perusahaan Pama Baya. "Kami selaku perusahaan yang beroperasi di Kukar selalu mendukung langkah positif pemerintah dalam hal seperti ini terutama dalam hal memutus rantai penyebaran Covid-19 sejak dini," ucapnya.
Dia mengatakan, perusahaan menindaklanjuti kegiatan sebelumnya yaitu pemenuhan alat dan bahan untuk penyemprotan disenfektan, APD, masker thermo gun, dan kelengkapan lainnya ke warga di lima desa binaan. “Karena kesehatan masyarakat tanggung jawab bersama. Tetap ada aturan yang pasti ditaati salah satunya memakai masker dan tetap menjaga jarak satu minimal satu meter," imbuhnya.
Di tempat sama, Kepala Puskesmas Separi III Yusup Riduan mengungkapkan, pedagang pasar yang mengikuti rapid test sebanyak 30 orang. Yang mana kegiatan ini merupakan program dari Bupati Kukar Edi Damansyah dalam pengadaan alat rapid test sebanyak 200 alat. "Rapid test ini nantinya kami gunakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 enam desa yakni Desa Suka Maju, Mulawarman, Bhuana Jaya, Kerta Buana, Bukit Pariaman, dan Separi," ungkapnya.
Sebelumnya, Selasa (23/6) juga dilaksanakan rapid test masal secara gratis ke sejumlah pedagang pasar Desa Mulawarman sebanyak 45 orang. “Alhamdulillah hasilnya negatif semua. Karena memang untuk wilayah di puskesmas Separi III masih di tetapkan zona hijau,” katanya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada PT Pama Baya yang telah ikut serta membantu dalam kegiatan. "Semoga kedepannya kegiatan ini dapat berkelanjutan serta pandemi Covid-19 ini cepat berlalu, agar masyarakat tidak takut lagi berinteraksi antar sesama," harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Suka Maju H Tupon mengucapkan terima kasih atas rapid test massal secara gratis. “Kalau warga rapid test pribadi di rumah sakit pasti tidak sanggup membayarnya. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat diperluas ke desa desa lainnya, agar kita terhindar dari virus Covid-19 ini," tutupnya. (*bar)